Bupati minta kepada Dikbud agar benar-benar mendata jumlah honorer, sehingga tidak ada honorer yang terlewat.
\"Atas nama masyarakat dan Pemerintah Daerah Bengkulu Selatan, kami ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh guru honorer dan tenaga kependidikan, meskipun hanya mendapat imbalan yang sangat kecil dan jauh dari kata layak, namun masih tetap bertahan dan ikhlas mengabdi,\" bebernya.
Sementara itu, Plt Kepala Dikbud, Rispin Junaidi menyampaikan bahwa berdasarkan data sementara, saat ini ada 483 honorer guru dan tenaga kependidikan mulai dari TK, SD dan SMP di BS.
\"Kalau yang hadir hari ini mencapai 600-an orang, karena ada yang honorer dari guru SMA dan SMK. Untuk guru honorer SMA dan SMK itu wewenangnya Pemerintah Provinsi. Tapi seperti yang disampaikan pak Bupati tadi, kita bersama pak bupati siap memfasilitasi dan bersama-sama perwakilan honorer untuk menghadap pak gubernur,\" jelas Rispin
Rispin belum bisa menyebutkan besaran penambahan insentif/honor secara pasti. Dia hanya bisa memberikan kisaran angka insentif yang akan diberikan dari dana BOSDa.
\"SK terhitung November, tapi untuk honor bulan November dan Desember 2019 akan dirapel pada tahun 2020. Untuk besaran penambahan insentif kita usulkan sekitar Rp 200 sampai Rp 250 ribuan per orang, tapi ini masih butuh persetujuan DPRD,\" pungkasnya. [R]
" itemprop="description"/>Bupati minta kepada Dikbud agar benar-benar mendata jumlah honorer, sehingga tidak ada honorer yang terlewat.
\"Atas nama masyarakat dan Pemerintah Daerah Bengkulu Selatan, kami ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh guru honorer dan tenaga kependidikan, meskipun hanya mendapat imbalan yang sangat kecil dan jauh dari kata layak, namun masih tetap bertahan dan ikhlas mengabdi,\" bebernya.
Sementara itu, Plt Kepala Dikbud, Rispin Junaidi menyampaikan bahwa berdasarkan data sementara, saat ini ada 483 honorer guru dan tenaga kependidikan mulai dari TK, SD dan SMP di BS.
\"Kalau yang hadir hari ini mencapai 600-an orang, karena ada yang honorer dari guru SMA dan SMK. Untuk guru honorer SMA dan SMK itu wewenangnya Pemerintah Provinsi. Tapi seperti yang disampaikan pak Bupati tadi, kita bersama pak bupati siap memfasilitasi dan bersama-sama perwakilan honorer untuk menghadap pak gubernur,\" jelas Rispin
Rispin belum bisa menyebutkan besaran penambahan insentif/honor secara pasti. Dia hanya bisa memberikan kisaran angka insentif yang akan diberikan dari dana BOSDa.
\"SK terhitung November, tapi untuk honor bulan November dan Desember 2019 akan dirapel pada tahun 2020. Untuk besaran penambahan insentif kita usulkan sekitar Rp 200 sampai Rp 250 ribuan per orang, tapi ini masih butuh persetujuan DPRD,\" pungkasnya. [R]
"/>Bupati minta kepada Dikbud agar benar-benar mendata jumlah honorer, sehingga tidak ada honorer yang terlewat.
\"Atas nama masyarakat dan Pemerintah Daerah Bengkulu Selatan, kami ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh guru honorer dan tenaga kependidikan, meskipun hanya mendapat imbalan yang sangat kecil dan jauh dari kata layak, namun masih tetap bertahan dan ikhlas mengabdi,\" bebernya.
Sementara itu, Plt Kepala Dikbud, Rispin Junaidi menyampaikan bahwa berdasarkan data sementara, saat ini ada 483 honorer guru dan tenaga kependidikan mulai dari TK, SD dan SMP di BS.
\"Kalau yang hadir hari ini mencapai 600-an orang, karena ada yang honorer dari guru SMA dan SMK. Untuk guru honorer SMA dan SMK itu wewenangnya Pemerintah Provinsi. Tapi seperti yang disampaikan pak Bupati tadi, kita bersama pak bupati siap memfasilitasi dan bersama-sama perwakilan honorer untuk menghadap pak gubernur,\" jelas Rispin
Rispin belum bisa menyebutkan besaran penambahan insentif/honor secara pasti. Dia hanya bisa memberikan kisaran angka insentif yang akan diberikan dari dana BOSDa.
\"SK terhitung November, tapi untuk honor bulan November dan Desember 2019 akan dirapel pada tahun 2020. Untuk besaran penambahan insentif kita usulkan sekitar Rp 200 sampai Rp 250 ribuan per orang, tapi ini masih butuh persetujuan DPRD,\" pungkasnya. [R]
"/>