\"Saya berharap Jembatan Youtefa ini dapat dijaga keberadaannya, kebersihannya dan lain sebagainya,\" kata Presiden saat meresmikan jembatan itu sekitar pukul 15.30 WIT.
Presiden didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Wakil Menteri PUPR John Wempi Wentimpo, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Salah satu agenda penting Presiden dalam kunjungannya ke Papua adalah meresmikan Jembatan Youtefa. Jembatan yang menjadi kebanggan Jokowi ini membentang sepanjang 732 meter di atas perairan Teluk Youtefa.
Jembatan ini diharap bisa menjadi ikon baru Papua. Dengan panjang sekitar 1.800 meter dan lebar 17 meter, kehadiran jembatan ini akan memperpendek jarak dan waktu tempuh dari Kota Jayapura menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, dari sebelumnya 2,5 jam menjadi kurang dari 1 jam.
Jembatan indah ini melalui perjalanan panjang. Dimulai pada 9 Mei 2015 dengan nama awal Jembatan Layang Hamadi-Holtekamp. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Jokowi ketika itu.
Biaya pembangunan jembatan didanai secara patungan alias cost sharing dari APBN untuk jembatan utama dan APBD Provinsi Papua untuk jembatan pendekat arah Holtekamp.
Selain menjadi ikon, kawasan Jembatan Youtefa juga punya potensi untuk pengembangan pariwisata. Salah satu yang bisa dikembangkan adalah wisata olah raga ski air.[R]
" itemprop="description"/>\"Saya berharap Jembatan Youtefa ini dapat dijaga keberadaannya, kebersihannya dan lain sebagainya,\" kata Presiden saat meresmikan jembatan itu sekitar pukul 15.30 WIT.
Presiden didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Wakil Menteri PUPR John Wempi Wentimpo, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Salah satu agenda penting Presiden dalam kunjungannya ke Papua adalah meresmikan Jembatan Youtefa. Jembatan yang menjadi kebanggan Jokowi ini membentang sepanjang 732 meter di atas perairan Teluk Youtefa.
Jembatan ini diharap bisa menjadi ikon baru Papua. Dengan panjang sekitar 1.800 meter dan lebar 17 meter, kehadiran jembatan ini akan memperpendek jarak dan waktu tempuh dari Kota Jayapura menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, dari sebelumnya 2,5 jam menjadi kurang dari 1 jam.
Jembatan indah ini melalui perjalanan panjang. Dimulai pada 9 Mei 2015 dengan nama awal Jembatan Layang Hamadi-Holtekamp. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Jokowi ketika itu.
Biaya pembangunan jembatan didanai secara patungan alias cost sharing dari APBN untuk jembatan utama dan APBD Provinsi Papua untuk jembatan pendekat arah Holtekamp.
Selain menjadi ikon, kawasan Jembatan Youtefa juga punya potensi untuk pengembangan pariwisata. Salah satu yang bisa dikembangkan adalah wisata olah raga ski air.[R]
"/>\"Saya berharap Jembatan Youtefa ini dapat dijaga keberadaannya, kebersihannya dan lain sebagainya,\" kata Presiden saat meresmikan jembatan itu sekitar pukul 15.30 WIT.
Presiden didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Wakil Menteri PUPR John Wempi Wentimpo, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Salah satu agenda penting Presiden dalam kunjungannya ke Papua adalah meresmikan Jembatan Youtefa. Jembatan yang menjadi kebanggan Jokowi ini membentang sepanjang 732 meter di atas perairan Teluk Youtefa.
Jembatan ini diharap bisa menjadi ikon baru Papua. Dengan panjang sekitar 1.800 meter dan lebar 17 meter, kehadiran jembatan ini akan memperpendek jarak dan waktu tempuh dari Kota Jayapura menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, dari sebelumnya 2,5 jam menjadi kurang dari 1 jam.
Jembatan indah ini melalui perjalanan panjang. Dimulai pada 9 Mei 2015 dengan nama awal Jembatan Layang Hamadi-Holtekamp. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Jokowi ketika itu.
Biaya pembangunan jembatan didanai secara patungan alias cost sharing dari APBN untuk jembatan utama dan APBD Provinsi Papua untuk jembatan pendekat arah Holtekamp.
Selain menjadi ikon, kawasan Jembatan Youtefa juga punya potensi untuk pengembangan pariwisata. Salah satu yang bisa dikembangkan adalah wisata olah raga ski air.[R]
"/>