Penggagas Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat Deli Serdang Jhonny Allen Marbun memastikan persoalan internal menjadi penyebab utama digelarnya KLB tersebut.
Hal ini disampaikannya menjawab banyaknya tudingan yang menyebut kepentingan pihak eksternal ada dibalik kongres yang menghasilkan nama Moeldoko sebagai ketua umum tersebut.
“Kami ingin menjawab tudingan negatif yang terus berkembang di publik satu hari belakangan ini,” ucap eks politisi Demokrat, Jhonny Allen dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Senin (8/3).
Alasan pertama terselenggaranya acara mengatasnamakan KLB Demokrat, kata Jhonny, merupakan persoalan internal di partai berlambang bintang mercy tersebut.
“Dia (Demokrat) tidak memiliki hubungan apa pun dengan faktor eksternal. KLB adalah akumulasi kekecewaan dan kekesalan kader terhadap pengelolaan partai yang keliru, tidak demokratis, kolutif, dan tidak sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa,” tegasnya.
Atas dasar itu, KLB juga menjadi ajang untuk mengonsolidasikan kekuatan politik kader dan mereka yang menginginkan perbaikan Partai Demokrat.
Jhonny menambahkan, KLB memberhentikan dan mendemisionerkan kekuatan lama yang membuat Demokrat menjadi partai keluarga dan tidak demokratis.
“Jadi, sangat berlebihan bila menyebut KLB Demokrat terjadi karena dukungan Istana dan Pak Moel. KLB justru terselenggara atas komitmen para kader yang ingin perubahan dan perbaikan di dalam tubuh Partai Demokrat,” katanya.
Pihaknya menjelaskan, Moeldoko hanya jadi pemantik harapan tersebut. Prestasi, figur dan kepribadiannya yang baik membuat mayoritas kader jatuh hati pada dirinya.
“Tidak ada alasan lain, selain hal tersebut. Pilihan terhadap Pak Moel bukanlah karena jabatan yang diembannya, melainkan karena kekuatan dan karakteristik pribadi yang dimilikinya,” katanya.
“Sekali lagi, ini tak ada hubungannya dengan istana. Keterpilihan Moeldoko adalah karena dirinya disukai kader dan dipinang oleh para pendiri Demokrat,” imbuhnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved