Jenazah Golfrid diantarkan sanak saudaranya dan rekan-rekannya dari Walhi Sumut.
\"Kita sangat kehilangan, dan berduka atas kepergian rekan seperjuangan Golfrid sebagai aktivis lingkungan hidup dan HAM Walhi Sumut,\" ucapnya.
Pihak keluarga lanjutnya, dalam kesempatan itu menyampaikan terimakasih kepada Walhi Sumut dan pihak-pihak yang telah memberikan waktu, tenaga, mengurus dari awal Golfrid masuk rumah sakit hingga dimakamkan pada hari ini. Mereka juga tetap berharap ada penyelidikan hingga tuntas atas kematian Golfrid.
\"Keluarga meminta Walhi harus mengusut tuntas peristiwa menimpa Golfrid demi keadilan dan kebenaran,\" tandasnya.
Golfrid Siregar mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik pada Minggu (6/10/2019). Ia ditemukan dalam kondisi kritis di flyover Simpang Pos Jalan Jamin Ginting, Medan pada Kamis (3/10) sekitar pukul 01.00 dini hari oleh penarik becak yang langsung membawanya ke rumah sakit.
Walhi Sumut menilai banyak kejanggalan dari peristiwa yang menimpa almarhum Golfrid. Sebab, kepala korban mengalami luka serius, seperti dipukul keras dengan senjata tumpul.
Hal itupun dilaporkan pihak keluarga ke polisi yang kini sedang menyelidiki kematiannya.[R]
" itemprop="description"/>Jenazah Golfrid diantarkan sanak saudaranya dan rekan-rekannya dari Walhi Sumut.
\"Kita sangat kehilangan, dan berduka atas kepergian rekan seperjuangan Golfrid sebagai aktivis lingkungan hidup dan HAM Walhi Sumut,\" ucapnya.
Pihak keluarga lanjutnya, dalam kesempatan itu menyampaikan terimakasih kepada Walhi Sumut dan pihak-pihak yang telah memberikan waktu, tenaga, mengurus dari awal Golfrid masuk rumah sakit hingga dimakamkan pada hari ini. Mereka juga tetap berharap ada penyelidikan hingga tuntas atas kematian Golfrid.
\"Keluarga meminta Walhi harus mengusut tuntas peristiwa menimpa Golfrid demi keadilan dan kebenaran,\" tandasnya.
Golfrid Siregar mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik pada Minggu (6/10/2019). Ia ditemukan dalam kondisi kritis di flyover Simpang Pos Jalan Jamin Ginting, Medan pada Kamis (3/10) sekitar pukul 01.00 dini hari oleh penarik becak yang langsung membawanya ke rumah sakit.
Walhi Sumut menilai banyak kejanggalan dari peristiwa yang menimpa almarhum Golfrid. Sebab, kepala korban mengalami luka serius, seperti dipukul keras dengan senjata tumpul.
Hal itupun dilaporkan pihak keluarga ke polisi yang kini sedang menyelidiki kematiannya.[R]
"/>Jenazah Golfrid diantarkan sanak saudaranya dan rekan-rekannya dari Walhi Sumut.
\"Kita sangat kehilangan, dan berduka atas kepergian rekan seperjuangan Golfrid sebagai aktivis lingkungan hidup dan HAM Walhi Sumut,\" ucapnya.
Pihak keluarga lanjutnya, dalam kesempatan itu menyampaikan terimakasih kepada Walhi Sumut dan pihak-pihak yang telah memberikan waktu, tenaga, mengurus dari awal Golfrid masuk rumah sakit hingga dimakamkan pada hari ini. Mereka juga tetap berharap ada penyelidikan hingga tuntas atas kematian Golfrid.
\"Keluarga meminta Walhi harus mengusut tuntas peristiwa menimpa Golfrid demi keadilan dan kebenaran,\" tandasnya.
Golfrid Siregar mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik pada Minggu (6/10/2019). Ia ditemukan dalam kondisi kritis di flyover Simpang Pos Jalan Jamin Ginting, Medan pada Kamis (3/10) sekitar pukul 01.00 dini hari oleh penarik becak yang langsung membawanya ke rumah sakit.
Walhi Sumut menilai banyak kejanggalan dari peristiwa yang menimpa almarhum Golfrid. Sebab, kepala korban mengalami luka serius, seperti dipukul keras dengan senjata tumpul.
Hal itupun dilaporkan pihak keluarga ke polisi yang kini sedang menyelidiki kematiannya.[R]
"/>