Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian seharusnya menegur keras Ganjar Pranowo yang tidak fokus mengurus warga Jawa Tengah, akan tetapi hanya sibuk keliling melakukan pencitraan agar mendapatkan tiket calon presiden (capres).
- Usbat Ganjar Berdayakan Majelis Taklim Dalam Peningkatan Ekonomi Daerah
- Tuan Guru Dukung Ganjar Serahkan Bantuan Kepada Majelis Taklim Al Ikhlas Medan
- Respon Cepat, Ganjar Milenial Sumut Bantu Korban Kebakaran di Labuhanbatu Utara
Baca Juga
Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, Ganjar mestinya lebih konsentrasi mengurus Jawa Tengah ketimbang mengurus hal-hal yang tidak penting, misalnya kunjungan ke daerah-daerah di luar Jawa Tengah.
"Sangat penting bagi Ganjar untuk menyelesaikan sisa-sisa jabatannya dengan berfokus kepada pekerjaan utamanya yakni sebagai Gubernur Jateng," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (6/11).
Apalagi kata akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, dengan adanya kritik terhadap Ganjar. Orang nomor satu di Jateng itu diungkap jarang ikut sidang paripurna DPRD. Hal itu menunjukkan Ganjar kurang menghargai aspirasi yang tersalurkan melalui lembaga perwakilan rakyat di Provinsi.
"Selain itu dengan belum ditekennya RKPD, maka menunjukkan Ganjar kurang perhatian terhadap daerahnya, terlebih RKPD ini merupakan bagian dari nasib pembangunan rakyat Jateng yang dipimpin olehnya," kata Saiful.
Sehingga kata Saiful, tidak salah jika kemudian terdapat anggota DPRD Jawa Tengah yang vokal menyuarakan agar pimpinan DPRD menegur Ganjar. Bahkan Saiful menyarankan Mendagri Tito Karnavian menegur Ganjar yang saat ini menjabat sebagai Gubernur.
"Mestinya Mendagri dapat memberikan teguran bahkan sanksi kepada Ganjar sebagai wakil pemerintah pusat yang ada di daerah," pungkas Saiful.
- Usbat Ganjar Berdayakan Majelis Taklim Dalam Peningkatan Ekonomi Daerah
- Sekber Gerindra-PKB Indikasi Menuju Prabowo-Cak Imin
- Tuan Guru Dukung Ganjar Serahkan Bantuan Kepada Majelis Taklim Al Ikhlas Medan