Mantan Panglima TNI itu menyebutkan, secara hitung-hitungan, selama ini keuangan BPJS Kesehatan tidak pernah mencukupi. Karena itu caranya harus naik. Namun kenaikan itu dengan penekanan bahwa BPJS juga harus melakukan pembenahan dari sisi manajerial.

\"Dua duanya akan berjalan dengan seiring. Semua masyarakat harus memahami itu. Jangan mengembangkan sehat itu murah. Nanti repot. Sehat itu mahal, perlu perjuangan. Kalau sehat itu murah orang menjadi sangat manja, tidak mau mendidik dirinya untuk menjadi sehat,\" tutur Moeldoko. [top]

" itemprop="description"/>
Mantan Panglima TNI itu menyebutkan, secara hitung-hitungan, selama ini keuangan BPJS Kesehatan tidak pernah mencukupi. Karena itu caranya harus naik. Namun kenaikan itu dengan penekanan bahwa BPJS juga harus melakukan pembenahan dari sisi manajerial.

\"Dua duanya akan berjalan dengan seiring. Semua masyarakat harus memahami itu. Jangan mengembangkan sehat itu murah. Nanti repot. Sehat itu mahal, perlu perjuangan. Kalau sehat itu murah orang menjadi sangat manja, tidak mau mendidik dirinya untuk menjadi sehat,\" tutur Moeldoko. [top]

"/>
Mantan Panglima TNI itu menyebutkan, secara hitung-hitungan, selama ini keuangan BPJS Kesehatan tidak pernah mencukupi. Karena itu caranya harus naik. Namun kenaikan itu dengan penekanan bahwa BPJS juga harus melakukan pembenahan dari sisi manajerial.

\"Dua duanya akan berjalan dengan seiring. Semua masyarakat harus memahami itu. Jangan mengembangkan sehat itu murah. Nanti repot. Sehat itu mahal, perlu perjuangan. Kalau sehat itu murah orang menjadi sangat manja, tidak mau mendidik dirinya untuk menjadi sehat,\" tutur Moeldoko. [top]

"/>

Iuran BPJS Memang Harus Naik

LAPORAN : Admin RMOLSUMUT

Kamis, 5 September 2019 | 05:30

RMOLSumut. Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan kenaikan iuran BPJS Kesehatan yang direncanakan pemerintah sebesar 100 persen untuk peserta mandiri kelas 1,2 dan 3, memang harus dilakukan.

Hal ini disampaikan Moeldoko di kantornya, Jakarta, pada Rabu (4/9/2019), saat ditanya apakah Presiden Joko Widodo alias Jokowi sudah setuju dengan skema kenaikan.

"Ya sudah dikalkulasi bahwa memang harus naik. Tetapi pada sisi lain, presiden sudah menegaskan bahwa manajemen BPJS harus diperbaiki dari waktu ke waktu. Termasuk bagaimana bangun sistem lebih efisien, lebih efektif. Jadi dua-duanya akan dibenahi," katanya.

Mantan Panglima TNI itu menyebutkan, secara hitung-hitungan, selama ini keuangan BPJS Kesehatan tidak pernah mencukupi. Karena itu caranya harus naik. Namun kenaikan itu dengan penekanan bahwa BPJS juga harus melakukan pembenahan dari sisi manajerial.

"Dua duanya akan berjalan dengan seiring. Semua masyarakat harus memahami itu. Jangan mengembangkan sehat itu murah. Nanti repot. Sehat itu mahal, perlu perjuangan. Kalau sehat itu murah orang menjadi sangat manja, tidak mau mendidik dirinya untuk menjadi sehat," tutur Moeldoko. [top]