Pasukan Detasemen Pengawal Khusus (Dewalsus) bentukan Prabowo Subianto di Kementerian Pertahanan (Kemhan) ternyata bukanlah hal yang baru.
Demikian penjelasan dari jurubicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak melalui keterangan dalam rekaman video.
Menurutnya, sejak awal, Kemhan sudah memiliki pasukan tersebut yang ditugaskan oleh Markas Besar TNI, baik dari Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), maupun Angkatan Udara (AU). Denwalsus memiliki tugas protokoler, seperti penyambutan tamu kehormatan yang datang di Kemhan.
"Mereka-mereka ini bertugas melaksanakan Upacara Jajar Kehormatan atau Upacara Militer Penyambutan tamu-tamu VVIP (Very Very Important Person), seperti menteri pertahanan dari negara sahabat, atau pejabat-pejabat militer dari negara-negara sahabat yang berkunjung ke Kementrian Pertahanan dan bertemu dengan Menteri Pertahanan (Menhan)," ujarnya dalam keterangan video yang diterima redaksi pada Selasa (13/4).
Dahnil menjelaskan, Prabowo meminta kepada Mabes TNI untuk menyediakan prajurit-prajurit yang representatif dari personel TNI, seperti memiliki bentuk fisik yang gagah.
"Sehingga ketika upacara Jajar Kehormatan para tamu-tamu melihat sosok-sosok militer atau personel militer Indonesia itu mumpuni dengan personel-personel yang bugar dan kemudian menarik," lanjut Dahnil.
Mereka yang ditunjuk akan bertugas di Keman untuk melakukan pengamanan internal.
"Karena namanya Detasemen Kawal Khusus (Denwalsus), ya, sebagian mereka bertugas secara rutin di Kementrian Pertahanan. Sama dengan pejabat-pejabat Kementrian Pertahanan, baik itu dirjen, direktur, dan sebagainya, sampai dengan staff yang kebanyakan berasal dari Mabes TNI dan tiga angkatan," jelasnya.
Sebuah pasukan untuk Jajar Kehormatan sendiri, kata Dahnil, bukan hanya dimiliki oleh Indonesia. Setiap kali Prabowo melakukan kunjungan ke luar negeri akan disambut oleh upacara Jajar Kehormatan militer setempat.
© Copyright 2024, All Rights Reserved