Menurut Zaidur, sepantasnya Stabat sebagai teras depan Kabupaten Langkat yang pernah meraih Adipura iti ditata dan dikelola dengan serius.
\"Mestinya Stabat sebagai ibukota tumbuh semakin baik dari tahun sebelumnya. Ini malah terbalik. Semakin kumuh dan tidak mengakomodir kesejahteraan warganya \" kata Zaidur.
Pada 17 Januari ini Kabupaten Langkat genap berusia 269 tahun.
\"Sebagai tradisi, akan ada perayaan. Banyak kegiatan seperti pawai budaya, pameran UKM dan berbagai even lainnya. Sayangnya itu hanya seremonial saja. Sedang kenyataannya, itu tidak memiliki arti apa-apa. Seperti yang sudah-sudah, selesai hajatan malah bertambah kekumuhan,\" tandas Zaidur pesimis. [hta]
" itemprop="description"/>
Menurut Zaidur, sepantasnya Stabat sebagai teras depan Kabupaten Langkat yang pernah meraih Adipura iti ditata dan dikelola dengan serius.
\"Mestinya Stabat sebagai ibukota tumbuh semakin baik dari tahun sebelumnya. Ini malah terbalik. Semakin kumuh dan tidak mengakomodir kesejahteraan warganya \" kata Zaidur.
Pada 17 Januari ini Kabupaten Langkat genap berusia 269 tahun.
\"Sebagai tradisi, akan ada perayaan. Banyak kegiatan seperti pawai budaya, pameran UKM dan berbagai even lainnya. Sayangnya itu hanya seremonial saja. Sedang kenyataannya, itu tidak memiliki arti apa-apa. Seperti yang sudah-sudah, selesai hajatan malah bertambah kekumuhan,\" tandas Zaidur pesimis. [hta]
"/>
Menurut Zaidur, sepantasnya Stabat sebagai teras depan Kabupaten Langkat yang pernah meraih Adipura iti ditata dan dikelola dengan serius.
\"Mestinya Stabat sebagai ibukota tumbuh semakin baik dari tahun sebelumnya. Ini malah terbalik. Semakin kumuh dan tidak mengakomodir kesejahteraan warganya \" kata Zaidur.
Pada 17 Januari ini Kabupaten Langkat genap berusia 269 tahun.
\"Sebagai tradisi, akan ada perayaan. Banyak kegiatan seperti pawai budaya, pameran UKM dan berbagai even lainnya. Sayangnya itu hanya seremonial saja. Sedang kenyataannya, itu tidak memiliki arti apa-apa. Seperti yang sudah-sudah, selesai hajatan malah bertambah kekumuhan,\" tandas Zaidur pesimis. [hta]
"/>
Memasuki hari jadi Kabupaten Langkat ke 269, wajah ibukotanya, Stabat semakin tidak tertata.
Kesemrawutan dan kumuh menjadi tampilan kesempurnaan ketidaktertataan kota yang menjadi kebanggaan penduduknya itu.
"Kami sangat menyesalkan keadaan ini, dimana kita lihat begitu masuk Kota Stabat, jalanan begitu banyak debu berterbangan. Sisa tanah angkutan yang jatuh, belum lagi soal kumuh kota yang terlihat penumpukan sampah dan banyaknya trotoar jalan yang tak sesuai fungsinya," kata Ketua Umum PC Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Langkat Muhammad Zaidur kepada RMOLSumut, Rabu (9/1).
Menurut Zaidur, sepantasnya Stabat sebagai teras depan Kabupaten Langkat yang pernah meraih Adipura iti ditata dan dikelola dengan serius.
"Mestinya Stabat sebagai ibukota tumbuh semakin baik dari tahun sebelumnya. Ini malah terbalik. Semakin kumuh dan tidak mengakomodir kesejahteraan warganya " kata Zaidur.
Pada 17 Januari ini Kabupaten Langkat genap berusia 269 tahun.
"Sebagai tradisi, akan ada perayaan. Banyak kegiatan seperti pawai budaya, pameran UKM dan berbagai even lainnya. Sayangnya itu hanya seremonial saja. Sedang kenyataannya, itu tidak memiliki arti apa-apa. Seperti yang sudah-sudah, selesai hajatan malah bertambah kekumuhan," tandas Zaidur pesimis. [hta]
Memasuki hari jadi Kabupaten Langkat ke 269, wajah ibukotanya, Stabat semakin tidak tertata.
Kesemrawutan dan kumuh menjadi tampilan kesempurnaan ketidaktertataan kota yang menjadi kebanggaan penduduknya itu.
"Kami sangat menyesalkan keadaan ini, dimana kita lihat begitu masuk Kota Stabat, jalanan begitu banyak debu berterbangan. Sisa tanah angkutan yang jatuh, belum lagi soal kumuh kota yang terlihat penumpukan sampah dan banyaknya trotoar jalan yang tak sesuai fungsinya," kata Ketua Umum PC Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Langkat Muhammad Zaidur kepada RMOLSumut, Rabu (9/1).
Menurut Zaidur, sepantasnya Stabat sebagai teras depan Kabupaten Langkat yang pernah meraih Adipura iti ditata dan dikelola dengan serius.
"Mestinya Stabat sebagai ibukota tumbuh semakin baik dari tahun sebelumnya. Ini malah terbalik. Semakin kumuh dan tidak mengakomodir kesejahteraan warganya " kata Zaidur.
Pada 17 Januari ini Kabupaten Langkat genap berusia 269 tahun.
"Sebagai tradisi, akan ada perayaan. Banyak kegiatan seperti pawai budaya, pameran UKM dan berbagai even lainnya. Sayangnya itu hanya seremonial saja. Sedang kenyataannya, itu tidak memiliki arti apa-apa. Seperti yang sudah-sudah, selesai hajatan malah bertambah kekumuhan," tandas Zaidur pesimis. [hta]