Rinaldi menjelaskan template tersebut pengadaannya oleh KPU hanya untuk Presiden dan DPD karena surat suara itu lebih simpel.
\"Jika dibuat sampai DPR RI, DPR Provinsi dan DPR Kota/Kabupaten itu kan lebih banyak, karena disetiap dapil ada caleg-calegnya. Makanya, sampai saat ini agak sulit membuat pengadaannya. Bahkan di Pemilu sebelumnya hanya Presiden yang ada templatenya,\" jelasnya
Rinaldi mengungkapkan bahwa KPU juga sering melakukan sosialisasi ke tempat-tempat kaum disabilitas. Dimana setiap KPU membuat program, kaum disabilitas selalu menjadi sasaran mereka.
\"Mulai dari 2018 sampai saat ini kami terus menerus berkoordinasi dengan pengurus-pengurus disabilitas untuk melakukan sosialisasi baik yang dilakukan oleh KPU maupun kita diundang oleh kaum disabilitas itu sendiri,\" ungkapnya.
Rinaldi menambahkan bahwa KPU Kota Medan mencatat ada sebanyak 1.064 kaum disabilitas yang ikut memilih pada Pemilu 2019.
\"1.064 kaum disabilitas itu terbagi atas 582 tuna daksa, 153 tuna netra, 70 tuna rungu, 117 tuna grahita, dan 142 disabilitas lainnya,\" tambahnya. " itemprop="description"/>
Rinaldi menjelaskan template tersebut pengadaannya oleh KPU hanya untuk Presiden dan DPD karena surat suara itu lebih simpel.
\"Jika dibuat sampai DPR RI, DPR Provinsi dan DPR Kota/Kabupaten itu kan lebih banyak, karena disetiap dapil ada caleg-calegnya. Makanya, sampai saat ini agak sulit membuat pengadaannya. Bahkan di Pemilu sebelumnya hanya Presiden yang ada templatenya,\" jelasnya
Rinaldi mengungkapkan bahwa KPU juga sering melakukan sosialisasi ke tempat-tempat kaum disabilitas. Dimana setiap KPU membuat program, kaum disabilitas selalu menjadi sasaran mereka.
\"Mulai dari 2018 sampai saat ini kami terus menerus berkoordinasi dengan pengurus-pengurus disabilitas untuk melakukan sosialisasi baik yang dilakukan oleh KPU maupun kita diundang oleh kaum disabilitas itu sendiri,\" ungkapnya.
Rinaldi menambahkan bahwa KPU Kota Medan mencatat ada sebanyak 1.064 kaum disabilitas yang ikut memilih pada Pemilu 2019.
\"1.064 kaum disabilitas itu terbagi atas 582 tuna daksa, 153 tuna netra, 70 tuna rungu, 117 tuna grahita, dan 142 disabilitas lainnya,\" tambahnya. "/>
Rinaldi menjelaskan template tersebut pengadaannya oleh KPU hanya untuk Presiden dan DPD karena surat suara itu lebih simpel.
\"Jika dibuat sampai DPR RI, DPR Provinsi dan DPR Kota/Kabupaten itu kan lebih banyak, karena disetiap dapil ada caleg-calegnya. Makanya, sampai saat ini agak sulit membuat pengadaannya. Bahkan di Pemilu sebelumnya hanya Presiden yang ada templatenya,\" jelasnya
Rinaldi mengungkapkan bahwa KPU juga sering melakukan sosialisasi ke tempat-tempat kaum disabilitas. Dimana setiap KPU membuat program, kaum disabilitas selalu menjadi sasaran mereka.
\"Mulai dari 2018 sampai saat ini kami terus menerus berkoordinasi dengan pengurus-pengurus disabilitas untuk melakukan sosialisasi baik yang dilakukan oleh KPU maupun kita diundang oleh kaum disabilitas itu sendiri,\" ungkapnya.
Rinaldi menambahkan bahwa KPU Kota Medan mencatat ada sebanyak 1.064 kaum disabilitas yang ikut memilih pada Pemilu 2019.
\"1.064 kaum disabilitas itu terbagi atas 582 tuna daksa, 153 tuna netra, 70 tuna rungu, 117 tuna grahita, dan 142 disabilitas lainnya,\" tambahnya. "/>
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan menggelar sosialisasi pencoblosan pada Pemilu 2019 kepada kaum disabilitas. Kegiatan ini dilakukan sekretariat Pertuni Sumut, Jalan Sampul, Medan.
Komisioner KPU Medan Devisi Teknis Penyelenggara, M. Rinaldi Khair mengatakan saat Pemilu nanti ada dua surat suara yang menggunakan template yaitu surat suara untuk Pilpres dan surat suara untuk DPD.
"Surat suara yang menggunakan template itu dibuat untuk tuna netra yaitu surat suara untuk Capres-cawapres dan DPD. Kalau untuk yang lain tidak ada," kata Rinaldi, Selasa (2/4).
Rinaldi menjelaskan template tersebut pengadaannya oleh KPU hanya untuk Presiden dan DPD karena surat suara itu lebih simpel.
"Jika dibuat sampai DPR RI, DPR Provinsi dan DPR Kota/Kabupaten itu kan lebih banyak, karena disetiap dapil ada caleg-calegnya. Makanya, sampai saat ini agak sulit membuat pengadaannya. Bahkan di Pemilu sebelumnya hanya Presiden yang ada templatenya," jelasnya
Rinaldi mengungkapkan bahwa KPU juga sering melakukan sosialisasi ke tempat-tempat kaum disabilitas. Dimana setiap KPU membuat program, kaum disabilitas selalu menjadi sasaran mereka.
"Mulai dari 2018 sampai saat ini kami terus menerus berkoordinasi dengan pengurus-pengurus disabilitas untuk melakukan sosialisasi baik yang dilakukan oleh KPU maupun kita diundang oleh kaum disabilitas itu sendiri," ungkapnya.
Rinaldi menambahkan bahwa KPU Kota Medan mencatat ada sebanyak 1.064 kaum disabilitas yang ikut memilih pada Pemilu 2019.
"1.064 kaum disabilitas itu terbagi atas 582 tuna daksa, 153 tuna netra, 70 tuna rungu, 117 tuna grahita, dan 142 disabilitas lainnya," tambahnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan menggelar sosialisasi pencoblosan pada Pemilu 2019 kepada kaum disabilitas. Kegiatan ini dilakukan sekretariat Pertuni Sumut, Jalan Sampul, Medan.
Komisioner KPU Medan Devisi Teknis Penyelenggara, M. Rinaldi Khair mengatakan saat Pemilu nanti ada dua surat suara yang menggunakan template yaitu surat suara untuk Pilpres dan surat suara untuk DPD.
"Surat suara yang menggunakan template itu dibuat untuk tuna netra yaitu surat suara untuk Capres-cawapres dan DPD. Kalau untuk yang lain tidak ada," kata Rinaldi, Selasa (2/4).
Rinaldi menjelaskan template tersebut pengadaannya oleh KPU hanya untuk Presiden dan DPD karena surat suara itu lebih simpel.
"Jika dibuat sampai DPR RI, DPR Provinsi dan DPR Kota/Kabupaten itu kan lebih banyak, karena disetiap dapil ada caleg-calegnya. Makanya, sampai saat ini agak sulit membuat pengadaannya. Bahkan di Pemilu sebelumnya hanya Presiden yang ada templatenya," jelasnya
Rinaldi mengungkapkan bahwa KPU juga sering melakukan sosialisasi ke tempat-tempat kaum disabilitas. Dimana setiap KPU membuat program, kaum disabilitas selalu menjadi sasaran mereka.
"Mulai dari 2018 sampai saat ini kami terus menerus berkoordinasi dengan pengurus-pengurus disabilitas untuk melakukan sosialisasi baik yang dilakukan oleh KPU maupun kita diundang oleh kaum disabilitas itu sendiri," ungkapnya.
Rinaldi menambahkan bahwa KPU Kota Medan mencatat ada sebanyak 1.064 kaum disabilitas yang ikut memilih pada Pemilu 2019.
"1.064 kaum disabilitas itu terbagi atas 582 tuna daksa, 153 tuna netra, 70 tuna rungu, 117 tuna grahita, dan 142 disabilitas lainnya," tambahnya.