Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi memastikan jamuan makan terhadap wakil bendahara umum DPP Partai Demokrat, Lokot Nasution dan beberapa pengurus Partai Demokrat lainnya beberapa waktu lalu bukan bentuk dukungan kepada salah satu pihak yang akan maju di Musyawarah Demokrat (Musda) Demokrat Sumatera Utara.
Pernyataan itu ditegaskannya atas munculnya pemberitaan yang menyebutnya memberikan restu dan dukungan terhadap Lokot Nasution untuk maju menjadi calon Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara.
"Semua orang yang datang sama saya, saya dukung. Semua saya dukung," kata Edy Rahmayadi kepada wartawan, Senin (6/9/2021).
Edy Rahmayadi mengatakan selaku Gubernur Sumatera Utara, ia harus menerima kehadiran dari seluruh pihak termasuk pengurus Partai Demokrat. Akan tetapi hal tersebut tidak boleh langsung disebut sebagai dukungan kepada salah satu pihak. Sebab, pada dasarnya siapapun sosok yang datang kepadanya akan didukungnya untuk memberikan yang terbaik bagi partai mereka.
"Namanya saya gubernur, orang yang mau maju datang sama saya masa saya larang. Siapa saja nggak masalah datang. Soal nanti siapa menang kan tergantung mereka yang memilih," ungkapnya.
Dijelaskan Edy, Partai Demokrat merupakan partai yang pernah memimpin Indonesia selain Golkar dan PDI Perjuangan. Karena itu, ia memastikan bahwa hal tersebut menjadi bagian dari sejarah yang tidak mungkin dihapuskan. Soal pemerintahan yang dianggap terbaik diantara ketiganya, Edy sendiri mengatakan hal tersebut akan berbeda-beda dari sudut pandang masyarakat.
"Saya tidak mau memberi komentar mengenai itu, karena itu masing-masing masyarakat yang merasakan. Itu kita bisa dirasakan oleh kita masing-masing ya," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved