Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, memberi kabar positif tentang perkembangan pembangunan Deli Sport City atau dulu bernama Sport Centre Sumut.
Pada prinsipnya, kata Edy, sebelum Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 digelar, sarana, prasarana, serta fasilitas pendukung lainnya bakal rampung pada lokasi yang berada di Desa Sena, Kabupaten Deli Serdang tersebut.
"Oh berjalan, berjalan. Ini administrasi karena yang membangun ini dari luar. Tahun 2024 itu sudah harus dipakai untuk PON," katanya menjawab wartawan, belum lama ini.
Diungkapkannya, Deli Sport City akan dikerjakan oleh investor atau perusahaan yang berasal dari luar Indonesia.
Namun, lanjut Edy, situasi pandemi Covid-19 turut berimbas terhadap progres pembangunan sejumlah fasilitas olahraga bertaraf internasional, yang nantinya akan menjadi venue pertandingan beberapa cabang olahraga di PON 2024.
"Tapi saat ini kita dalam kondisi Covid-19 seperti ini," tuturnya.
Mantan Pangkostrad berkeyakinan, jika pandemi Covid-19 di Sumut sudah melandai, maka pengerjaan konstruksi pembangunan pusat olahraga terpadu tersebut akan langsung dilakukan.
Sebab, ujar dia, tak ada alasan pembangunan sejumlah fasilitas olahraga di kawasan Deli Sport City tidak selesai tepat pada waktunya.
Apalagi Sumut bersama Aceh, telah ditunjuk sebagai tuan rumah even olahraga tingkat nasional yang pelaksanaannya berlangsung setiap empat tahun sekali tersebut.
"Harus kita lihat. Kalau kondisi Covid-19 ini mereda, berjalan itu semua," ucapnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumut, Hasmirizal Lubis sebelumnya mengatakan, bahwa Deli Sport City dibangun tidak menggunakan dana APBD, melainkan melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Ia mengungkapkan, bahwa calon investor yang terlihat serius membangun mega proyek di Sumut itu, merupakan perusahaan asal Cina.
"Perusahaannya apa saya tidak ingat, cuma nanti ada beberapa perusahaan di mana dilakukan secara konsorsium. Sejauh ini ya baru dari Cina, tetapi masih kita lakukan penjajakan lebih komprehensif," terangnya.
Diketahui, kawasan Sport Centre Sumur pertama kali dikenal publik usai Gubsu Edy Rahmayadi resmi melakukan groundbreaking pada 14 Agustus 2020.
Kini kawasan tersebut bernama Deli Sport City. Rencananya selain fasilitas olahraga, akan turut dibangun fasilitas kesehatan, bisnis, sarana pameran, hiburan dan wisata.
Menurut Hasmirizal, perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sumut 2019-2023, juga tidak menghambat realisasi pembangunan kawasan olahraga terpadu di atas lahan seluas 300 hektare tersebut.
"Jadi proyek ini merupakan investasi murni yang memanfaatkan dana investor. Sehingga tidak (terkontraksi) pandemi apalagi tidak memakai dana APBN dan APBD. Harapannya tentu dengan sudah ada investor yang serius mengerjakannya, Deli Sport City bisa segera dibangun di mana salah satu kebutuhannya untuk pelaksanaan PON mendatang," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved