Seluruh kabupaten/kota di Sumatera Utara harus berbuat untuk rakyatnya.
Hal itu sesuai dengan tugas masing-masing dalam rangka memastikan seluruh rakyatnya mampu bertahan akibat dampak dari kenaikan harga BBM.
Demikian disampaikan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi usai menghadiri acara pelantikan pengurus DPD Banteng Muda Indonesia Sumatera Utara.
"Sangat bagus itu, karena 33 Kabupaten/Kota ini. Dia (Pemkab/Pemkot) harus berbuat untuk rakyatnya, sesuai jobnya masing-masing," katanya, Rabu (21/9) siang.
Gubernur Edy mengungkapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dalam waktu dekat juga akan menyalurkan dan mendistribusikan bantuan sosial (Bansos). Selain itu, memberikan bantuan bersifat produktif kepada masyarakat.
"Nah (pemerintah) provinsi di P-APBD ini, akan melakukan bantuan yang sifatnya produktif yaitu pertanian perikanan, peternakan, dan kegiatan kegiatan lain," kata mantan Pangkostrad itu.
Gubernur Edy mengatakan dalam memberikan bantuan kepada masyarakat atas dampak kenaikan BBM ini. Antara Pemprov Sumut dan Pemkab/Pemkot berbagi tugas.
"Kalau Kabupaten/Kota itu jangka pendek. Pemerintah Provinsi jangka menengah dan jangka panjang," ungkap Gubernur Edy.
Disisi lain, Gubernur Edy belum juga menyetujui penyesuaian tarif angkutan darat disepakati oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut dan Organda Sumut, beberapa waktu lalu.
"Sedang diatur dan di hitung, dia harus pas hitungannya itu, kalau tidak nanti akan menjadi kontra produktif,” pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved