Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi akhirnya menemui para pengunjuk rasa yang menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, di Jalan Diponegoro, Medan, Selasa (13/10). Ia hadir di tengah kerumunan massa Aliansi Nasional Anti Komunis - Negara Kesatuan Republik Indonesia (ANAK-NKRI) usai sholat dzuhur dan langsung naik ke mobil komando.
"Masalah Omnibus Law saya tidak tahu sampai mana barang itu. Untuk itu saya menugaskan staf saya untuk mencari draf Omnibus Law setelah itu kita pelajari," katanya dihadapan massa aksi.
Apabila draf Omnibus Law tersebut telah diterima Edy Rahmayadi, maka akan dipelajari mana yang cocok atau tidak cocok.
"Setelah itu, kita pelajari kalau itu menyengsarakan rakyat saya akan menghadap Presiden. Setelah ada drafnya baru kita diskusikan mana yang pantas mana yang cocok nanti kita sarankan kepada Presiden," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di Medan berlangsung rusuh pada Kamis (8/10) lalu di DPRD Sumut. Massa aksi melempari polisi dan kaca gedung DPRD Sumut. Kerusuhan itu pun meluas ke jalan-jalan di sekitarnya. Massa berkerumun di Jalan Kejaksaan, Jalan Kapten Maulana Lubis, Jalan Raden Saleh, Lapangan Merdeka, Jalan Gatot Subroto, dan Jalan Sekip.
© Copyright 2024, All Rights Reserved