Larangan Presiden Jokowi agar masyarakat tidak buka puasa bersama (Bukber), dengan alasan Covid-19 masih tahap transisi, disambut baik Partai Golkar.
- Istri Sambo Jadi Tersangka, Trimedya Panjaitan: Makin Menarik, Motifnya Apa?
- Gubernur Edy Rahmayadi Harus Berani Tiru Jokowi Dalam Menentukan Kadis Kesehatan Sumut
- Jika Benar KAMI Dibalik Demo Ricuh, Gatot Nurmantyo Juga Harusnya Ditangkap
Baca Juga
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Firman Soebagyo, mengapresiasi perintah Jokowi itu. Menurutnya, semua pihak hendaknya mencermati kembali seperti apa kondisi saat ini, dan harus mewaspadai ancaman Covid-19 bisa saja terjadi lagi.
"Pandemi Covid-19 baru saja usai, jadi masih harus waspada, kalau sampai terjadi akan sangat mengganggu masyarakat dan keuangan negara," kata Firman, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (25/3).
Menurut dia, meningkatkan kewaspadaan tidak ada salahnya. Sehingga kebijakan pemerintah melarang Bukber harus disambut positif.
“Kita harus membudayakan positif thinking, jangan semua persoalan dipolitisasi, apalagi ini di bulan puasa, jangan suudzon kepada Jokowi,” pintanya.
- Ingin Ukir Sejarah Di Pemilu 2024, Rakernas Golkar Bahas Strategi Pemenangan Pemilu
- Airlangga: Demokrasi Harus Dijaga dengan Baik, Golkar Konsisten Sistem Proporsional Terbuka
- Daripada Berpasangan Dengan Zulhas, Airlangga Dinilai Lebih Cocok Jadi Cawapres Dampingi Prabowo