RMOLSumut, Rabu (23/1).
Rencana diawal untuk membebaskan Ustadz Abu Bakar Ba\'asyir, lanjut Sani, tentu saja akan membuat kegaduhan baru
\"Sehingga ujung-ujungnya membatalkan pembebasan Ustaz Abu,\" demikian Sani. [hta]
" itemprop="description"/>
RMOLSumut, Rabu (23/1).
Rencana diawal untuk membebaskan Ustadz Abu Bakar Ba\'asyir, lanjut Sani, tentu saja akan membuat kegaduhan baru
\"Sehingga ujung-ujungnya membatalkan pembebasan Ustaz Abu,\" demikian Sani. [hta]
"/>
RMOLSumut, Rabu (23/1).
Rencana diawal untuk membebaskan Ustadz Abu Bakar Ba\'asyir, lanjut Sani, tentu saja akan membuat kegaduhan baru
\"Sehingga ujung-ujungnya membatalkan pembebasan Ustaz Abu,\" demikian Sani. [hta]
"/>
Setelah keributan tentang kebijakan impor beras antara menteri-menteri di kabinet Joko Widodo, kembali hal yang sama terjadi pasca rencana Presiden memberikan kebebasan bersyarat untuk terpidana kasus terorisme, Ustaz Abu Bakar Ba'asyir.
Menurut Ketua gerakan Pembela Fatwa Ulama Kota Binjai Sani Abdul Fatah, perilaku itu menunjukkan kepanikan sekaligus pengumuman kepada rakyat tentang keketidakmampuan Pemerintah dalam tata kelola negara.
"Perbedaan pandangan yang dipertontonkan rezim ini semakin menunjukkan bahwa rezim yang berkuasa saat ini amburadul dalam mengurus negara," kata Sani kepada RMOLSumut, Rabu (23/1).
Rencana diawal untuk membebaskan Ustadz Abu Bakar Ba'asyir, lanjut Sani, tentu saja akan membuat kegaduhan baru
"Sehingga ujung-ujungnya membatalkan pembebasan Ustaz Abu," demikian Sani. [hta]
© Copyright 2024, All Rights Reserved