RMOLSumut. Beberapa tahun terakhir ini, penyebaran virus HIV atau penyebab AIDS cukup masif di wilayah Kabupaten Purwakarta. Tahun ini, Dinas Kesehatan setempat mencatat telah terjadi peningkatan jumlah kasus HIV-AIDS, khususnya di kalangan usia produktif.
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Purwakarta, Meisera Pramayanti mengatakan, pada tahun ini ada penambahan 58 kasus HIV di hitungan bulan Juni 2019, dari total keseluruhan 632 kasus HIV-AIDS.
"Usia produktif antara 16-30 tahun cukup banyak terjangkit virus berbahaya ini," katanya seperti dikutip dari RMOLJabar.com, Sabtu (22/6)
Menurutnya, diperlukan kerjasama berbagai pihak, baik itu Dinas Kesehatan, masyarakat, tokoh ulama, ataupun lembaga pendidikan untuk melakukan penyuluhan ataupun himbauan tentang bahaya pergaulan bebas.
Perempuan yang akrab disapa dokter Mey itu juga mengatakan, saat ini kesadaran masyarakat akan bahaya HIV-AIDS sudah semakin baik.
Salah satu indikatornya, semakin banyak warga yang bersedia melakukan tes antiretroviral (ARV). Selain itu, stigma negatif dari masyarakat juga tidak sedahsyat dulu.
"Dengan begitu, saat ini lingkungan di masyarakat, sudah mengalami perubahan. Bahkan, mendukung warganya untuk melakukan tes sejak dini. Kami apresiasi atas keberanian masyarakat ini," katanya.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya dalam catatannya untuk yang terjangkit HIV-AIDS kebanyakan masih berusia produktif di usia 16 hingga 30 tahun.
"Kalau mereka yang usia produktif pada sakit gitu, terus bagaimana pergerakan perekonomian kita. Upaya kita untuk meminimalisasi penyebaran ini, yakni dengan melakukan pembinaan dan penyuluhan serta menghimbau masyarakat tidak melakukan perilaku seks menyimpang," demikian dokter Mey.[top]
- Pemprov Sumut Targetkan 93.508 Nakes Vaksin Booster ke-2
- RS Haji Medan Jadi Rujukan Jantung, Stroke dan Kanker
- Cegah Kanker Sejak Dini, YKI Sumut Gelar Gebyar Pap Smear
Baca Juga
RMOLSumut. Beberapa tahun terakhir ini, penyebaran virus HIV atau penyebab AIDS cukup masif di wilayah Kabupaten Purwakarta. Tahun ini, Dinas Kesehatan setempat mencatat telah terjadi peningkatan jumlah kasus HIV-AIDS, khususnya di kalangan usia produktif.
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Purwakarta, Meisera Pramayanti mengatakan, pada tahun ini ada penambahan 58 kasus HIV di hitungan bulan Juni 2019, dari total keseluruhan 632 kasus HIV-AIDS.
"Usia produktif antara 16-30 tahun cukup banyak terjangkit virus berbahaya ini," katanya seperti dikutip dari RMOLJabar.com, Sabtu (22/6)
Menurutnya, diperlukan kerjasama berbagai pihak, baik itu Dinas Kesehatan, masyarakat, tokoh ulama, ataupun lembaga pendidikan untuk melakukan penyuluhan ataupun himbauan tentang bahaya pergaulan bebas.
Perempuan yang akrab disapa dokter Mey itu juga mengatakan, saat ini kesadaran masyarakat akan bahaya HIV-AIDS sudah semakin baik.
Salah satu indikatornya, semakin banyak warga yang bersedia melakukan tes antiretroviral (ARV). Selain itu, stigma negatif dari masyarakat juga tidak sedahsyat dulu.
"Dengan begitu, saat ini lingkungan di masyarakat, sudah mengalami perubahan. Bahkan, mendukung warganya untuk melakukan tes sejak dini. Kami apresiasi atas keberanian masyarakat ini," katanya.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya dalam catatannya untuk yang terjangkit HIV-AIDS kebanyakan masih berusia produktif di usia 16 hingga 30 tahun.
"Kalau mereka yang usia produktif pada sakit gitu, terus bagaimana pergerakan perekonomian kita. Upaya kita untuk meminimalisasi penyebaran ini, yakni dengan melakukan pembinaan dan penyuluhan serta menghimbau masyarakat tidak melakukan perilaku seks menyimpang," demikian dokter Mey.[top]
- Resmikan Rumah Singgah YKI Sumut, Nawal Lubis: Semoga Meringankan Pasien Kanker dari Luar Medan
- Musa Rajekshah: Penurunan Angka Stunting Pekerjaan Mulia
- Kasus Cacat Monyet Masih Nihil, Ketua TP PKK Sumut Ingatkan Tetap Waspada