Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, episenter gempa bumi berlokasi 154 km arah barat daya Kota Bengkulu. Berada di kedalaman 36 km di tengah laut.
Penyebab gempa adalah aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang mengarah ke bawah Lempeng Eurasia. Sementara gempa yang terjadi temasuk jenis gempa bumi dangkal dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
\"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,\" beber Rahmat melalui keterangan tertulisnya, Selasa (15/10).
Dengan magnitudo mencapai 5,9 gempa ini terasa di daerah Bengkuli dan Seluma di tingkat III-IV MMI. Belum ada laporan kerusakan akibat gempa bumi hari ini.
Namun, BMKG masih mencatat ada dua gempa susulan usai gempa awal berkekuatan 5,9 SR. Seperti gempa dengan magnitudo 4,8 yang terasa pada pada pukul 6.15 WIB.[R]
" itemprop="description"/>Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, episenter gempa bumi berlokasi 154 km arah barat daya Kota Bengkulu. Berada di kedalaman 36 km di tengah laut.
Penyebab gempa adalah aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang mengarah ke bawah Lempeng Eurasia. Sementara gempa yang terjadi temasuk jenis gempa bumi dangkal dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
\"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,\" beber Rahmat melalui keterangan tertulisnya, Selasa (15/10).
Dengan magnitudo mencapai 5,9 gempa ini terasa di daerah Bengkuli dan Seluma di tingkat III-IV MMI. Belum ada laporan kerusakan akibat gempa bumi hari ini.
Namun, BMKG masih mencatat ada dua gempa susulan usai gempa awal berkekuatan 5,9 SR. Seperti gempa dengan magnitudo 4,8 yang terasa pada pada pukul 6.15 WIB.[R]
"/>Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, episenter gempa bumi berlokasi 154 km arah barat daya Kota Bengkulu. Berada di kedalaman 36 km di tengah laut.
Penyebab gempa adalah aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang mengarah ke bawah Lempeng Eurasia. Sementara gempa yang terjadi temasuk jenis gempa bumi dangkal dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
\"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,\" beber Rahmat melalui keterangan tertulisnya, Selasa (15/10).
Dengan magnitudo mencapai 5,9 gempa ini terasa di daerah Bengkuli dan Seluma di tingkat III-IV MMI. Belum ada laporan kerusakan akibat gempa bumi hari ini.
Namun, BMKG masih mencatat ada dua gempa susulan usai gempa awal berkekuatan 5,9 SR. Seperti gempa dengan magnitudo 4,8 yang terasa pada pada pukul 6.15 WIB.[R]
"/>