Pembongkaran dalam rangka revitalisasi tiga gapura pada pintu masuk ke Kota Medan jangan sampai menghilangkan identitas Suku Melayu.
Demikian disampaikan tokoh Melayu di Kota Medan, Dr Sakhyan Asmara terkait revitalisasi yang diawali dengan pembongkaran gapura di Kampung Lalang.
Sakhyan yang juga pakar Kebijakan Publik itu menyatakan bahwa akar sosiologis masyarakat kota Medan adalah Melayu Deli.
“Oleh sebab itu identitas ke-Melayu-an di kota Medan tidak bolah dihilangkan, terlebih pada bangunan pintu masuk kota Medan yakni Gapura,” katanya, Jumat (14/10/2022).
Gapura sebagai tanda pintu masuk menurut Sakhyan harus tetap memberi kesan kepada siapa pun yang akan masuk ke Kota Medan terhadap identitas asli Kota Medan. Karena itu, dari sisi arsitektur, gapura sebagai pintu masuk suatu kota atau wilayah harus memberikan kekhasan struktur bangunan sesuai dengan simbol-simbol adat istiadat masyarajkat setempat. Hal itu menjadi suatu yang bersifat mutlak, karena gapura memberikan simbol ekspresi budaya, adat-istiadat etnis yang sudah berurat akar bermastautin di kota atau wilayah tersebut.
“Perlu diingat, bahwa sepanjang pantai timur Sumatera Utara, mulai dari Langkat sampai Labuhan Batu Selatan adalah kawasan Melayu yang dalam sejarahnya dipimpin para Sultan. Terdapat delapan Kesultanan yang ada di sepanjang pantai timur Sumatera Utara, dimana kota Medan masuk dalam kawasan Kesultanan Deli yang dipimpin oleh Sultan Deli sebagai raja Kerajaan Melayu Deli,” ujarnya.
Secara khusus ia meminta agar Wali Kota Medan, Bobby Nasution tetap mempertahankan arsitek gapura yang sarat akan simbol-simbol Melayu tersebut. Hal ini sebagaimana yang dilakukan oleh beberapa wali kota Medan sebelumnya yang tetap merawat simbol-simbol tersebut.
“Bobby harus berpegang teguh kepada filosofi “dimana bumi dipijak, disitu langit di junjung”. Di masa lalu beberapa kali kota Medan dipimpin oleh pejabat yang bukan berasal dari etnis Melayu, seperti Syurkani dari Minang, A.S Rangkuti dari Mandailaing, tetapi sangat menghormati dan menghargai keberadaan etnis Melayu,” ungkap Sakhyan yang bergelar Datuk Wangsa Diraja Melayu ini.
Diketahui, revitalisasi gapura akan dilakukan pada tiga pintu masuk ke Kota Medan yakni Gapura Kampung Lalang, Gapura Amplas dan Gapura Tuntungan. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perkimtaru Kota Medan, Endar Sutan Lubis.
“Itu dirobohkan karena memang mau direvitalisasi. Kan ada tiga Tugu Selamat Datang yang mau direvitalisasi, selain Kampung Lalang, kita juga akan merevitalisasi tugu yang di Amplas dan yang di Tuntungan pada tahun ini,” ungkapnya, kepada wartawan pada Rabu (12/10/2022).
© Copyright 2024, All Rights Reserved