Forum Solidaritas Untuk Alexander menuntut pihak kepolisian mengusut tuntas teror pembakaran mobil wartawan Kantor Berita RMOL Bengkulu.
Mobil Alexander diketahui dibakar orang tidak dikenal pada Jumat (14/6), sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Saat dibakar, mobil bernomor polisi BD 1598 H itu sedang diparkir di halaman rumah Alexander di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu.
Pembakaran mobil itu juga nyaris membuat rumah Alex ikut terbakar. Beruntung warga sekitar segera melakukan pemadaman sesaat setelah menyaksikan adanya kobaran api di mobil Alex.
Mulanya, pihak Alex menduga kebakaran disebabkan oleh hubungan arus pendek atau korsleting listrik pada mobil. Namun setelah dilaporkan kepada kepada Polres Lebong dan dilakukan olah tempat kejadian perkara, ditemukan adanya unsur kesengajaan dari pembakaran tersebut dengan ditemukannya popok bayi yang diduga beraroma bahan bakar berjenis pertalite.
Berdasarkan insiden tersebut, Forum Solidaritas untuk Alexander yang terdiri dari sejumlah wartawan berbagai media daring, cetak dan elektronik TV/Radio, mengeluarkan pernyataan sikap untuk membela Alex.
Dalam rilis tertulis yang diterima redaksi, Sabtu (15/6), Forum tersebut setidaknya meminta tiga hal kepada pihak kepolisian dalam hal ini Polres Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu.
"Meminta pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas dan menangkap pelaku pembakaran mobil pribadi milik wartawan RMOL Bengkulu atas nama Alexander," ujar rilis tersebut.
Tuntutan kedua, Forum Solidaritas meminta kepolisian untuk segera membentuk tim investigasi guna mendalami kasus yang sudah dilaporkan oleh korban yaitu Alexander kepada pihak Polres Lebong.
"Meminta pihak kepolisian untuk menggelar konferensi pers dan melakukan audiensi kepada Forum Solidaritas Untuk Alexander atas perkembangan laporan kepolisian yang disampaikan saudara Alexander," pungkas rilis tersebut.
Sebelumnya, Alexander menegaskan dirinya dan keluarga tidak sedang terlibat masalah serius dengan siapapun. Ia hanya menjalankan tugas sebagai wartawan seperti biasa.
"Alhamdulillah ada warga yang cepat melihat dan berteriak memanggil warga lainnya. Seandainya tidak ada warga yang melihat, mungkin bukan saja mobil tapi rumah orang tua saya juga ikut terbakar," kata Alex lagi.
Kapolres Lebong AKBP Andree Ghama Putra SH SIK melalui Kasat Iptu Teguh Ari Aji SIK membenarkan pihaknya telah menerima laporan dari Alexander mengenai kebakaran mobil dimaksud. Pihak kepolisian akan memanggil dan memeriksa semua pihak yang mengetahui kejadian ini.
"Laporan sudah kita terima dan tim penyidik sudah melakukan olah TKP serta mencari data pelengkap terkait kejadian tersebut," kata Iptu Teguh Ari.[R]
Mobil Alexander diketahui dibakar orang tidak dikenal pada Jumat (14/6), sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Saat dibakar, mobil bernomor polisi BD 1598 H itu sedang diparkir di halaman rumah Alexander di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu.
Pembakaran mobil itu juga nyaris membuat rumah Alex ikut terbakar. Beruntung warga sekitar segera melakukan pemadaman sesaat setelah menyaksikan adanya kobaran api di mobil Alex.
Mulanya, pihak Alex menduga kebakaran disebabkan oleh hubungan arus pendek atau korsleting listrik pada mobil. Namun setelah dilaporkan kepada kepada Polres Lebong dan dilakukan olah tempat kejadian perkara, ditemukan adanya unsur kesengajaan dari pembakaran tersebut dengan ditemukannya popok bayi yang diduga beraroma bahan bakar berjenis pertalite.
Berdasarkan insiden tersebut, Forum Solidaritas untuk Alexander yang terdiri dari sejumlah wartawan berbagai media daring, cetak dan elektronik TV/Radio, mengeluarkan pernyataan sikap untuk membela Alex.
Dalam rilis tertulis yang diterima redaksi, Sabtu (15/6), Forum tersebut setidaknya meminta tiga hal kepada pihak kepolisian dalam hal ini Polres Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu.
"Meminta pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas dan menangkap pelaku pembakaran mobil pribadi milik wartawan RMOL Bengkulu atas nama Alexander," ujar rilis tersebut.
Tuntutan kedua, Forum Solidaritas meminta kepolisian untuk segera membentuk tim investigasi guna mendalami kasus yang sudah dilaporkan oleh korban yaitu Alexander kepada pihak Polres Lebong.
"Meminta pihak kepolisian untuk menggelar konferensi pers dan melakukan audiensi kepada Forum Solidaritas Untuk Alexander atas perkembangan laporan kepolisian yang disampaikan saudara Alexander," pungkas rilis tersebut.
Sebelumnya, Alexander menegaskan dirinya dan keluarga tidak sedang terlibat masalah serius dengan siapapun. Ia hanya menjalankan tugas sebagai wartawan seperti biasa.
"Alhamdulillah ada warga yang cepat melihat dan berteriak memanggil warga lainnya. Seandainya tidak ada warga yang melihat, mungkin bukan saja mobil tapi rumah orang tua saya juga ikut terbakar," kata Alex lagi.
Kapolres Lebong AKBP Andree Ghama Putra SH SIK melalui Kasat Iptu Teguh Ari Aji SIK membenarkan pihaknya telah menerima laporan dari Alexander mengenai kebakaran mobil dimaksud. Pihak kepolisian akan memanggil dan memeriksa semua pihak yang mengetahui kejadian ini.
"Laporan sudah kita terima dan tim penyidik sudah melakukan olah TKP serta mencari data pelengkap terkait kejadian tersebut," kata Iptu Teguh Ari.
BERITA SEBELUMNYA
Cerita Jerih Payah ACT Menembus Daerah Terisolir Banjir Konawe Utara
Berita Terkait
Van Joened
Berita Populer
