RMOLSumut. Partai Demokrat menjelaskan maksud dibalik frasa "setan gundul" yang jadi perbincangan setelah muncul dalam cuitan kader mereka, Andi Arief belum lama ini.
Ketua Bidang Advokasi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menyebut frasa setan gundul tidak bermakna harfiah kepada seseorang.
"Itu hanya julukan kepada pihak yang menyesatkan informasi kepada Pak Prabowo," ujar Ferdinand di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta, Senin (6/5).
Dijelaskan Ferdinand, Partai Demokrat sampai saat ini masih berada dalam Koalisi Indonesia Adil Makmur pengusung Prabowo-Sandi.
Perihal sikap partai selanjutnya, dikatakan Ferdinand, semua akan ditentukan setelah KPU menetapkan hasil dari Pemilu serentak 2019 yang dijadwalkan akan diumumkan pada 22 Mei nanti.
"Kalau Pak Prabowo menang, Partai Demokrat punya kewajiban moril dalam politik mengawal pemerintahan," jelasnya.
"Tapi kalau Pak Jokowi yang diputuskan menang, kerja sama koalisi berakhir karena pilpres berakhir," demikian Ferdinand.[top/rmol]
Ketua Bidang Advokasi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menyebut frasa setan gundul tidak bermakna harfiah kepada seseorang.
"Itu hanya julukan kepada pihak yang menyesatkan informasi kepada Pak Prabowo," ujar Ferdinand di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta, Senin (6/5).
Dijelaskan Ferdinand, Partai Demokrat sampai saat ini masih berada dalam Koalisi Indonesia Adil Makmur pengusung Prabowo-Sandi.
Perihal sikap partai selanjutnya, dikatakan Ferdinand, semua akan ditentukan setelah KPU menetapkan hasil dari Pemilu serentak 2019 yang dijadwalkan akan diumumkan pada 22 Mei nanti.
"Kalau Pak Prabowo menang, Partai Demokrat punya kewajiban moril dalam politik mengawal pemerintahan," jelasnya.
"Tapi kalau Pak Jokowi yang diputuskan menang, kerja sama koalisi berakhir karena pilpres berakhir," demikian Ferdinand.[top/rmol]
BERITA SEBELUMNYA
Tinjau RS Pemprovsu, Wagub Sumut Harapkan Peningkatan Pelayanan
BERITA BERIKUTNYA
Wiranto Belum Sembuh Dari Penyakit Orde Baru
Van Joened
Berita Populer
