Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan mobil listrik menjadi salah satu alternatif dalam melakukan penghematan ekonomi di bidang transportasi. Ia bahkan menilai Indonesia harus menjadi pemain utama industri mobil listrik.
Hal ini dituliskannya melalui cuitannya pada akun twitternya usai mencoba mengendarai mobil listrik sekaligus mengecek kesiapan stasiun pengisian kendaraan listrik (charging station) di Bali.
"Mobil listrik memiliki banyak manfaat selain manfaat ekonomi, karena lebih murah. Dari Jakarta ke Bali, kalau biaya BBM untuk mobil mencapai Rp. 1.1 juta, dengan mobil listrik hanya Rp. 200 ribu. Bagi saya mobil listrik adalah salah satu ikhtiar kita dalam mencintai bumi," tulisnya, Sabtu (2/1).
Cuitan ini langsung banjir tanggapan dari para netizen. Tidak sedikit diantara mereka yang kemudian memberikan sindiran pedas menanggapi cuitan yang disertai foto-foto kegiatan Erick tersebut. Bahkan ada yang mengingatkan soal kebijakan mobil listrik yang juga pernah menjadi salah satu program andalan menteri BUMN saat dijabat Dahlan Iskan.
"Sayang sekali, program menteri BUMN yg dulu tidak didukung, sehingga gagal total. Malah menterinya hendak dipolisikan.
Andai dulu didukung bersama, insya Allah tahun ini produk dalam negeri kita sudah bisa bersaing," tulis @mskholid.
Persoalan harga mobil listrik menurut netizen lain juga menjadi persoalan. Sebab, hingga saat ini harga mobil listrik masih jauh lebih mahal dibanding kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM)
"Harga mobil listriknya mahal sekali, Pak. Coba ada yang seharga dengan tingkat kenyamanan dan bengkel yg sama, pasti kita beralih langsung. Lagi pula, mobil listrik dibilang biaya energi lbh murah ketimbang bensin, nanti giliran ganti malah listriknya naik terus," tulis pemilik akun @CakSabri1.
Soal mobil listrik sebagai ikhtiar mencintai bumi juga disindir pemilik akun @novan-h.
"Mencintai bumi ya? hmm..," tulisnya dengan memposting karikatur pembangkit listrik tenaga diesel yang memicu polusi udara dalam skala besar dan mobil yang juga memicu polusi udara dari knalpot.
Namun ada juga yang mendukung kebijakan Erick. Hanya saya mereka menginginkan agar pasokan listrik terlebih dahulu dibuat merata untuk semua daerah.
"100% mendukung pak menteri. Kalau bisa juga pembangkit listrik perlahan di pikirkan utk beralih ke bahan bakar yg terbarukan pak.
Selanjutnya untuk penunjang operasional mobil listrik ini gimana pak. Masih banyak daerah yg pasokan listriknya masih kurang stabil," tulis @erwinelf.
© Copyright 2024, All Rights Reserved