Sebanyak 6 orang anggota Polri terluka akibat lemparan batu dari para pengunjuk rasa yang memblokir Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Desa Mompang Julu, Senin (29/6). Keenamnya yakni AKP J Hutajulu, Aipda AB Siagian, Bripda WA Putra, Bripa AR Kurniawan, Briptu M Arif dan Bripka H Sitorus.
"Mereka saat ini masih menjalani perawatan," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Tatan Dirsan, Selasa (30/6).
Ia menjelaskan, aksi lempar batu yang dilakukan oleh massa dari kalangan mahasiswa dan masyarakat tersebut terjadi secara tiba-tiba. Saat itu, personil kepolisian sedang mencoba melakukan negosiasi agar mereka membuka blokir jalan agar arus lalu lintas yang menjadi jalan penghubung antar provinsi tersebut lancar kembali. Namun massa yang berunjuk rasa dengan tuntutan meminta kepada desa mereka dicopot tersebut tiba-tiba marah dan malah melempari petugas.
Tidak hanya melempari petugas, massa juga melakukan membakar sepeda motor dan dua unit mobil. Salah satunya yakni mobil dinas polisi.
"Saat ini situasi sudah kondusif. Tadi subuh arus lalu lintas sudah bisa dilalui," kata Tatan.[R]
- Datangi BPKP, Ombudsman Sumut Sampaikan Soal Kucuran Dana Desa Ke Desa 'Tak Berpenghuni' Di Nias Barat
- Apresiasi Pelantikan JMSI Sumbar, Ketua MPR: JMSI Harus Mencerdaskan Dan Tetap Menyajikan Narasi Kebangsaan
- Pencarian Kucing Milik Sonia Rizkika Rai Jadi Viral, Gegara Berujung Di Rumah Jagal Kucing Di Medan
Baca Juga
Sebanyak 6 orang anggota Polri terluka akibat lemparan batu dari para pengunjuk rasa yang memblokir Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Desa Mompang Julu, Senin (29/6). Keenamnya yakni AKP J Hutajulu, Aipda AB Siagian, Bripda WA Putra, Bripa AR Kurniawan, Briptu M Arif dan Bripka H Sitorus. "Mereka saat ini masih menjalani perawatan," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Tatan Dirsan, Selasa (30/6). Ia menjelaskan, aksi lempar batu yang dilakukan oleh massa dari kalangan mahasiswa dan masyarakat tersebut terjadi secara tiba-tiba. Saat itu, personil kepolisian sedang mencoba melakukan negosiasi agar mereka membuka blokir jalan agar arus lalu lintas yang menjadi jalan penghubung antar provinsi tersebut lancar kembali. Namun massa yang berunjuk rasa dengan tuntutan meminta kepada desa mereka dicopot tersebut tiba-tiba marah dan malah melempari petugas. Tidak hanya melempari petugas, massa juga melakukan membakar sepeda motor dan dua unit mobil. Salah satunya yakni mobil dinas polisi. "Saat ini situasi sudah kondusif. Tadi subuh arus lalu lintas sudah bisa dilalui," kata Tatan.

- Jokowi Perintahkan Kapolri Pidanakan Pendemo Dan Minta Seluruh Gubernur Setujui UU Cipta Kerja
- Copilot Sriwijaya Ubah Jadwal Penerbangan Demi Ibadah Ke Gereja, Jansen Sitindaon: Captain dan Copilot Orang Baik
- Bupati Madina Petahana Dahlan Nasution Berpotensi Didiskualifikasi