Untuk penanganan lanjutan, pemerintah pusat bahkan sudah mengirim vaksin.
\"Bantuan vaksin, iya. Dalam perjalanan ini,\" kata Edy kepada wartawan di Garuda Plaza Hotel, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Kamis (7/11/2019).
Bantuan vaksin dari pemerintah pusat itu, kata Edy, juga disertai dengan pengiriman tenaga ahli. Dengan demikian penyebaran virus bisa dihempang supaya tidak semakin meluas.
Dengan kasus kematian babi tercatat sudah mencapai 4.682 ekor, Edy menyatakan kasus ini belum masuk kategori krisis. Belum sampai membutuhkan bantuan internasional.
Menurut Edy, masalahnya ada di tingkat masyarakat yang tidak mengerti menangani situasi ini di tahap awal. Mereka membuang bangkai-bangkai babi itu ke sungai, padahal penyebaran virus kolera babi itu justru melalui udara.
\"Yang jadi persoalan, orangnya ini tidak mengerti dampaknya dia membuang itu ke sungai. Bakteri itu. Maka, nanti saya akan keluarkan surat kepada seluruh masyarakat, supaya tidak membuang, tidak hanya
babi, tetapi semua sampah tidak boleh dibuang ke sungai,\" kata Edy.[R]
Untuk penanganan lanjutan, pemerintah pusat bahkan sudah mengirim vaksin.
\"Bantuan vaksin, iya. Dalam perjalanan ini,\" kata Edy kepada wartawan di Garuda Plaza Hotel, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Kamis (7/11/2019).
Bantuan vaksin dari pemerintah pusat itu, kata Edy, juga disertai dengan pengiriman tenaga ahli. Dengan demikian penyebaran virus bisa dihempang supaya tidak semakin meluas.
Dengan kasus kematian babi tercatat sudah mencapai 4.682 ekor, Edy menyatakan kasus ini belum masuk kategori krisis. Belum sampai membutuhkan bantuan internasional.
Menurut Edy, masalahnya ada di tingkat masyarakat yang tidak mengerti menangani situasi ini di tahap awal. Mereka membuang bangkai-bangkai babi itu ke sungai, padahal penyebaran virus kolera babi itu justru melalui udara.
\"Yang jadi persoalan, orangnya ini tidak mengerti dampaknya dia membuang itu ke sungai. Bakteri itu. Maka, nanti saya akan keluarkan surat kepada seluruh masyarakat, supaya tidak membuang, tidak hanya
babi, tetapi semua sampah tidak boleh dibuang ke sungai,\" kata Edy.[R]
Untuk penanganan lanjutan, pemerintah pusat bahkan sudah mengirim vaksin.
\"Bantuan vaksin, iya. Dalam perjalanan ini,\" kata Edy kepada wartawan di Garuda Plaza Hotel, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Kamis (7/11/2019).
Bantuan vaksin dari pemerintah pusat itu, kata Edy, juga disertai dengan pengiriman tenaga ahli. Dengan demikian penyebaran virus bisa dihempang supaya tidak semakin meluas.
Dengan kasus kematian babi tercatat sudah mencapai 4.682 ekor, Edy menyatakan kasus ini belum masuk kategori krisis. Belum sampai membutuhkan bantuan internasional.
Menurut Edy, masalahnya ada di tingkat masyarakat yang tidak mengerti menangani situasi ini di tahap awal. Mereka membuang bangkai-bangkai babi itu ke sungai, padahal penyebaran virus kolera babi itu justru melalui udara.
\"Yang jadi persoalan, orangnya ini tidak mengerti dampaknya dia membuang itu ke sungai. Bakteri itu. Maka, nanti saya akan keluarkan surat kepada seluruh masyarakat, supaya tidak membuang, tidak hanya
babi, tetapi semua sampah tidak boleh dibuang ke sungai,\" kata Edy.[R]