Syarat ini menurut Edy Rahmayadi bukan tanpa alasan. Sebab, penyelenggaraan kegiatan yang mengundang kalangan pers untuk hadir harus benar-benar dilakukan dengan persiapan yang matang dari segala sisi untuk mengangkat martabat Sumatera Utara.
\"Kalau sampah saja tak bisa kita atasi, kita undang rakyat dari 34 provinsi datang ke mari, habis itu disiarkan sampah dari sini, kek mana Sumatera Utara ini?\" katanya lagi.
Oleh karena itu menurut Edy, kalangan pers di Sumatera Utara harus berkomitmen dulu untuk fokus menyoroti persoalan ini agar pelaksanaan HPN tidak akan membuat nama Sumatera Utara menjadi tidak baik.
\"Pak Herman tanggung jawab, kapan keputusan untuk ini (menetapkan lokasi HPN 2020), haruskah saya melobi dan kepada siapa saya melobi, berapa saya harus bayar dan berapa harganya. Semua itu dengan syarat, kita jual Sumatera Utara ini dengan nama Sumatera Utara yang bermartabat,\" tantangnya.
Sebelumnya Ketua PWI Sumatera Utara menyampaikan kesiapan mereka menyelenggarakan HPN 2020. Ia meminta kesiapan ini mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara." itemprop="description"/>
Syarat ini menurut Edy Rahmayadi bukan tanpa alasan. Sebab, penyelenggaraan kegiatan yang mengundang kalangan pers untuk hadir harus benar-benar dilakukan dengan persiapan yang matang dari segala sisi untuk mengangkat martabat Sumatera Utara.
\"Kalau sampah saja tak bisa kita atasi, kita undang rakyat dari 34 provinsi datang ke mari, habis itu disiarkan sampah dari sini, kek mana Sumatera Utara ini?\" katanya lagi.
Oleh karena itu menurut Edy, kalangan pers di Sumatera Utara harus berkomitmen dulu untuk fokus menyoroti persoalan ini agar pelaksanaan HPN tidak akan membuat nama Sumatera Utara menjadi tidak baik.
\"Pak Herman tanggung jawab, kapan keputusan untuk ini (menetapkan lokasi HPN 2020), haruskah saya melobi dan kepada siapa saya melobi, berapa saya harus bayar dan berapa harganya. Semua itu dengan syarat, kita jual Sumatera Utara ini dengan nama Sumatera Utara yang bermartabat,\" tantangnya.
Sebelumnya Ketua PWI Sumatera Utara menyampaikan kesiapan mereka menyelenggarakan HPN 2020. Ia meminta kesiapan ini mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara."/>
Syarat ini menurut Edy Rahmayadi bukan tanpa alasan. Sebab, penyelenggaraan kegiatan yang mengundang kalangan pers untuk hadir harus benar-benar dilakukan dengan persiapan yang matang dari segala sisi untuk mengangkat martabat Sumatera Utara.
\"Kalau sampah saja tak bisa kita atasi, kita undang rakyat dari 34 provinsi datang ke mari, habis itu disiarkan sampah dari sini, kek mana Sumatera Utara ini?\" katanya lagi.
Oleh karena itu menurut Edy, kalangan pers di Sumatera Utara harus berkomitmen dulu untuk fokus menyoroti persoalan ini agar pelaksanaan HPN tidak akan membuat nama Sumatera Utara menjadi tidak baik.
\"Pak Herman tanggung jawab, kapan keputusan untuk ini (menetapkan lokasi HPN 2020), haruskah saya melobi dan kepada siapa saya melobi, berapa saya harus bayar dan berapa harganya. Semua itu dengan syarat, kita jual Sumatera Utara ini dengan nama Sumatera Utara yang bermartabat,\" tantangnya.
Sebelumnya Ketua PWI Sumatera Utara menyampaikan kesiapan mereka menyelenggarakan HPN 2020. Ia meminta kesiapan ini mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara."/>
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi memastikan dirinya akan sangat mendukung agar pelaksanaan Hari Pers Nasional 2020 dapat digelar di Sumatera Utara. Hal ini disampaikannya dihadapan jajaran petinggi PWI Pusat dan PWI Sumatera Utara usai meresmikan Gedung PWI Sumut disertai kegiatan gerak jalan sehat di Kantor PWI Sumut, Jalan Adinegoro, Medan, Minggu (28/4/2019).
Kata Edy, kesiapan menyelenggarakan HPN 2020 sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua PWI Sumatera Utara Hermansjah merupakan hal yang baik. Namun, kesiapan ini menurutnya harus dibarengi dengan berbagai upaya untuk mengharumkan nama Sumatera Utara di kancah nasional.
"Bisa nggak di Sumut, khususnya Medan ini, nggak ada sampah? Sepakat dulu kita soal itu. Kalau ini sepakat apapun kita lakukan," katanya.
Syarat ini menurut Edy Rahmayadi bukan tanpa alasan. Sebab, penyelenggaraan kegiatan yang mengundang kalangan pers untuk hadir harus benar-benar dilakukan dengan persiapan yang matang dari segala sisi untuk mengangkat martabat Sumatera Utara.
"Kalau sampah saja tak bisa kita atasi, kita undang rakyat dari 34 provinsi datang ke mari, habis itu disiarkan sampah dari sini, kek mana Sumatera Utara ini?" katanya lagi.
Oleh karena itu menurut Edy, kalangan pers di Sumatera Utara harus berkomitmen dulu untuk fokus menyoroti persoalan ini agar pelaksanaan HPN tidak akan membuat nama Sumatera Utara menjadi tidak baik.
"Pak Herman tanggung jawab, kapan keputusan untuk ini (menetapkan lokasi HPN 2020), haruskah saya melobi dan kepada siapa saya melobi, berapa saya harus bayar dan berapa harganya. Semua itu dengan syarat, kita jual Sumatera Utara ini dengan nama Sumatera Utara yang bermartabat," tantangnya.
Sebelumnya Ketua PWI Sumatera Utara menyampaikan kesiapan mereka menyelenggarakan HPN 2020. Ia meminta kesiapan ini mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi memastikan dirinya akan sangat mendukung agar pelaksanaan Hari Pers Nasional 2020 dapat digelar di Sumatera Utara. Hal ini disampaikannya dihadapan jajaran petinggi PWI Pusat dan PWI Sumatera Utara usai meresmikan Gedung PWI Sumut disertai kegiatan gerak jalan sehat di Kantor PWI Sumut, Jalan Adinegoro, Medan, Minggu (28/4/2019).
Kata Edy, kesiapan menyelenggarakan HPN 2020 sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua PWI Sumatera Utara Hermansjah merupakan hal yang baik. Namun, kesiapan ini menurutnya harus dibarengi dengan berbagai upaya untuk mengharumkan nama Sumatera Utara di kancah nasional.
"Bisa nggak di Sumut, khususnya Medan ini, nggak ada sampah? Sepakat dulu kita soal itu. Kalau ini sepakat apapun kita lakukan," katanya.
Syarat ini menurut Edy Rahmayadi bukan tanpa alasan. Sebab, penyelenggaraan kegiatan yang mengundang kalangan pers untuk hadir harus benar-benar dilakukan dengan persiapan yang matang dari segala sisi untuk mengangkat martabat Sumatera Utara.
"Kalau sampah saja tak bisa kita atasi, kita undang rakyat dari 34 provinsi datang ke mari, habis itu disiarkan sampah dari sini, kek mana Sumatera Utara ini?" katanya lagi.
Oleh karena itu menurut Edy, kalangan pers di Sumatera Utara harus berkomitmen dulu untuk fokus menyoroti persoalan ini agar pelaksanaan HPN tidak akan membuat nama Sumatera Utara menjadi tidak baik.
"Pak Herman tanggung jawab, kapan keputusan untuk ini (menetapkan lokasi HPN 2020), haruskah saya melobi dan kepada siapa saya melobi, berapa saya harus bayar dan berapa harganya. Semua itu dengan syarat, kita jual Sumatera Utara ini dengan nama Sumatera Utara yang bermartabat," tantangnya.
Sebelumnya Ketua PWI Sumatera Utara menyampaikan kesiapan mereka menyelenggarakan HPN 2020. Ia meminta kesiapan ini mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.