\"Meski kesannya terlambat, namun kita mendukung. Semoga terwujud,\" kata Direktur Eksekutif Walhi Sumut, Dana Tarigan, Kamis (21/11).
Dana menjelaskan penggunaan Merkuri oleh penambang-penambang emas di Mandailing Natal. Meski selama ini penggunaannya secara ilegal, namun faktanya zat kimia yang digunakan untuk mengikat kandungan emas tersebut tetap bebas beredar.
\"Padahal, bahaya dari penggunaannya sangat luar biasa. Maka pertanyaannya kenapa itu bebas beredar, tentu ada oknum-oknum yang bermain dibelakangnya,\" ujarnya.
Walhi Sumut kata Dana sangat berharap Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dapat mengungkap seluk-beluk persoalan yang terjadi dibalik beredarnya Merkuri tersebut. Dengan demikian akar dari masalah yang diduga menjadi pemicu banyaknya kasus bayi lahir cacat disana juga dapat diselesaikan.
\"Kita berharap bisa selesai. Namun kita meminta agar tidak hanya penambang kecil yang disasar, namun tambang besar juga harus diperlakukan sama,\" pungkasnya.[R]
" itemprop="description"/>\"Meski kesannya terlambat, namun kita mendukung. Semoga terwujud,\" kata Direktur Eksekutif Walhi Sumut, Dana Tarigan, Kamis (21/11).
Dana menjelaskan penggunaan Merkuri oleh penambang-penambang emas di Mandailing Natal. Meski selama ini penggunaannya secara ilegal, namun faktanya zat kimia yang digunakan untuk mengikat kandungan emas tersebut tetap bebas beredar.
\"Padahal, bahaya dari penggunaannya sangat luar biasa. Maka pertanyaannya kenapa itu bebas beredar, tentu ada oknum-oknum yang bermain dibelakangnya,\" ujarnya.
Walhi Sumut kata Dana sangat berharap Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dapat mengungkap seluk-beluk persoalan yang terjadi dibalik beredarnya Merkuri tersebut. Dengan demikian akar dari masalah yang diduga menjadi pemicu banyaknya kasus bayi lahir cacat disana juga dapat diselesaikan.
\"Kita berharap bisa selesai. Namun kita meminta agar tidak hanya penambang kecil yang disasar, namun tambang besar juga harus diperlakukan sama,\" pungkasnya.[R]
"/>\"Meski kesannya terlambat, namun kita mendukung. Semoga terwujud,\" kata Direktur Eksekutif Walhi Sumut, Dana Tarigan, Kamis (21/11).
Dana menjelaskan penggunaan Merkuri oleh penambang-penambang emas di Mandailing Natal. Meski selama ini penggunaannya secara ilegal, namun faktanya zat kimia yang digunakan untuk mengikat kandungan emas tersebut tetap bebas beredar.
\"Padahal, bahaya dari penggunaannya sangat luar biasa. Maka pertanyaannya kenapa itu bebas beredar, tentu ada oknum-oknum yang bermain dibelakangnya,\" ujarnya.
Walhi Sumut kata Dana sangat berharap Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dapat mengungkap seluk-beluk persoalan yang terjadi dibalik beredarnya Merkuri tersebut. Dengan demikian akar dari masalah yang diduga menjadi pemicu banyaknya kasus bayi lahir cacat disana juga dapat diselesaikan.
\"Kita berharap bisa selesai. Namun kita meminta agar tidak hanya penambang kecil yang disasar, namun tambang besar juga harus diperlakukan sama,\" pungkasnya.[R]
"/>