Sebelum sesi tanya jawab dengan warga, Gubernur memohon maaf karena baru itu bertatap muka dengan warga. Ke depan, Gubernur ingin warga tidak segan untuk bertandang ke rumahnya.

\"Sebelumnya saya memohon maaf, karena selama ini sudah berlalu lalang, tapi baru hari ini bertatap muka, perkenalkan saya Edy Rahmayadi dan di sebelah saya adalah istri saya (Nawal Lubis), di sini saya menanam banyak buah-buahan, jika nanti berbuah datang ke mari, tapi jangan dibawa pulang buahnya,\" canda Edy Rahmayadi, yang didampingi istri Nawal Lubis.

Ada dua hal yang membuatnya berkeinginan untuk membuat acara berbuka puasa dengan warga sekitar beserta anak-anak yatim. Pertama karena ingin menjalin silahturahmi, ke dua agar tidak terjadi fitnah. \"Karena belum pernah duduk sama dan bertatap muka, saya pun tidak ingin ke depannya timbul fitnah, untuk itu mari kita sama-sama mengaji dan sama-sama berdoa disini,\" tuturnya.

Sebelum memimpin langsung doa berbuka puasa, Gubernur pun menyelipkan doa untuk anak yatim yang berhadir. \"Mau anak yatim mau enggak, yang penting kita bertaqwa pada Allah, saya juga anak yatim, jangan mau terlena, harus belajar yang baik, mengaji terus,\" tuturnya.

Usai menikmati hidangan berbuka puasa dan menunaikan ibadah salat Maghrib, Gubernur pun bertanya kepada warga yang berhadir siapa yang juara di sekolah. Dengan cepat Ineke dan Riski pun angkat tangan merespon pertanyaan, Gubernur pun memberikan santunan untuk biaya pendidikan mereka berdua. Diketahui bahwa Ineke merupakan siswi MAS Insan Kesuma Madani, sedangkan Riski siswa SD Negeri 101768.

Dalam acara tersebut turut berhadir Asisten Administrasi Umum M Fitriyus, Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Sumut Arsyad Lubis dan Kepala Biro Organisasi Pemprov Sumut M Faisal." itemprop="description"/>
Sebelum sesi tanya jawab dengan warga, Gubernur memohon maaf karena baru itu bertatap muka dengan warga. Ke depan, Gubernur ingin warga tidak segan untuk bertandang ke rumahnya.

\"Sebelumnya saya memohon maaf, karena selama ini sudah berlalu lalang, tapi baru hari ini bertatap muka, perkenalkan saya Edy Rahmayadi dan di sebelah saya adalah istri saya (Nawal Lubis), di sini saya menanam banyak buah-buahan, jika nanti berbuah datang ke mari, tapi jangan dibawa pulang buahnya,\" canda Edy Rahmayadi, yang didampingi istri Nawal Lubis.

Ada dua hal yang membuatnya berkeinginan untuk membuat acara berbuka puasa dengan warga sekitar beserta anak-anak yatim. Pertama karena ingin menjalin silahturahmi, ke dua agar tidak terjadi fitnah. \"Karena belum pernah duduk sama dan bertatap muka, saya pun tidak ingin ke depannya timbul fitnah, untuk itu mari kita sama-sama mengaji dan sama-sama berdoa disini,\" tuturnya.

Sebelum memimpin langsung doa berbuka puasa, Gubernur pun menyelipkan doa untuk anak yatim yang berhadir. \"Mau anak yatim mau enggak, yang penting kita bertaqwa pada Allah, saya juga anak yatim, jangan mau terlena, harus belajar yang baik, mengaji terus,\" tuturnya.

Usai menikmati hidangan berbuka puasa dan menunaikan ibadah salat Maghrib, Gubernur pun bertanya kepada warga yang berhadir siapa yang juara di sekolah. Dengan cepat Ineke dan Riski pun angkat tangan merespon pertanyaan, Gubernur pun memberikan santunan untuk biaya pendidikan mereka berdua. Diketahui bahwa Ineke merupakan siswi MAS Insan Kesuma Madani, sedangkan Riski siswa SD Negeri 101768.

Dalam acara tersebut turut berhadir Asisten Administrasi Umum M Fitriyus, Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Sumut Arsyad Lubis dan Kepala Biro Organisasi Pemprov Sumut M Faisal."/>
Sebelum sesi tanya jawab dengan warga, Gubernur memohon maaf karena baru itu bertatap muka dengan warga. Ke depan, Gubernur ingin warga tidak segan untuk bertandang ke rumahnya.

\"Sebelumnya saya memohon maaf, karena selama ini sudah berlalu lalang, tapi baru hari ini bertatap muka, perkenalkan saya Edy Rahmayadi dan di sebelah saya adalah istri saya (Nawal Lubis), di sini saya menanam banyak buah-buahan, jika nanti berbuah datang ke mari, tapi jangan dibawa pulang buahnya,\" canda Edy Rahmayadi, yang didampingi istri Nawal Lubis.

Ada dua hal yang membuatnya berkeinginan untuk membuat acara berbuka puasa dengan warga sekitar beserta anak-anak yatim. Pertama karena ingin menjalin silahturahmi, ke dua agar tidak terjadi fitnah. \"Karena belum pernah duduk sama dan bertatap muka, saya pun tidak ingin ke depannya timbul fitnah, untuk itu mari kita sama-sama mengaji dan sama-sama berdoa disini,\" tuturnya.

Sebelum memimpin langsung doa berbuka puasa, Gubernur pun menyelipkan doa untuk anak yatim yang berhadir. \"Mau anak yatim mau enggak, yang penting kita bertaqwa pada Allah, saya juga anak yatim, jangan mau terlena, harus belajar yang baik, mengaji terus,\" tuturnya.

Usai menikmati hidangan berbuka puasa dan menunaikan ibadah salat Maghrib, Gubernur pun bertanya kepada warga yang berhadir siapa yang juara di sekolah. Dengan cepat Ineke dan Riski pun angkat tangan merespon pertanyaan, Gubernur pun memberikan santunan untuk biaya pendidikan mereka berdua. Diketahui bahwa Ineke merupakan siswi MAS Insan Kesuma Madani, sedangkan Riski siswa SD Negeri 101768.

Dalam acara tersebut turut berhadir Asisten Administrasi Umum M Fitriyus, Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Sumut Arsyad Lubis dan Kepala Biro Organisasi Pemprov Sumut M Faisal."/>

Edy Rahmayadi: Jadikanlah Rumah Saya Sebagai Tempat Mengaji

LAPORAN : Admin RMOLSUMUT

Sabtu, 11 Mei 2019 | 08:33

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi melakukan buka puasa ke lima Ramadan bersama jiran tetangga dan anak yatim di kediaman pribadinya Rumah Panggung Kayu di Jalan Delitua Pamah, Gang Bunga, Deliserdang, Jumat (10/5). Pada kesempatan tersebut Gubernur juga mengajak agar warga mau mengaji di rumahnya.

"Saya Sabtu dan Minggu selalu di rumah ini, di sini saya menanam sayur mayur, buah buahan, memelihara sapi dan ikan. Jika ada kegiatan pengajian atau kegiatan agama lainya, jangan segan untuk melakukannya di rumah saya ini," ucap Gubernur.

Sebelum sesi tanya jawab dengan warga, Gubernur memohon maaf karena baru itu bertatap muka dengan warga. Ke depan, Gubernur ingin warga tidak segan untuk bertandang ke rumahnya.

"Sebelumnya saya memohon maaf, karena selama ini sudah berlalu lalang, tapi baru hari ini bertatap muka, perkenalkan saya Edy Rahmayadi dan di sebelah saya adalah istri saya (Nawal Lubis), di sini saya menanam banyak buah-buahan, jika nanti berbuah datang ke mari, tapi jangan dibawa pulang buahnya," canda Edy Rahmayadi, yang didampingi istri Nawal Lubis.

Ada dua hal yang membuatnya berkeinginan untuk membuat acara berbuka puasa dengan warga sekitar beserta anak-anak yatim. Pertama karena ingin menjalin silahturahmi, ke dua agar tidak terjadi fitnah. "Karena belum pernah duduk sama dan bertatap muka, saya pun tidak ingin ke depannya timbul fitnah, untuk itu mari kita sama-sama mengaji dan sama-sama berdoa disini," tuturnya.

Sebelum memimpin langsung doa berbuka puasa, Gubernur pun menyelipkan doa untuk anak yatim yang berhadir. "Mau anak yatim mau enggak, yang penting kita bertaqwa pada Allah, saya juga anak yatim, jangan mau terlena, harus belajar yang baik, mengaji terus," tuturnya.

Usai menikmati hidangan berbuka puasa dan menunaikan ibadah salat Maghrib, Gubernur pun bertanya kepada warga yang berhadir siapa yang juara di sekolah. Dengan cepat Ineke dan Riski pun angkat tangan merespon pertanyaan, Gubernur pun memberikan santunan untuk biaya pendidikan mereka berdua. Diketahui bahwa Ineke merupakan siswi MAS Insan Kesuma Madani, sedangkan Riski siswa SD Negeri 101768.

Dalam acara tersebut turut berhadir Asisten Administrasi Umum M Fitriyus, Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Sumut Arsyad Lubis dan Kepala Biro Organisasi Pemprov Sumut M Faisal.