Korea Selatan merupakan negara yang sangat potensial untuk menjadi mitra strategis Indonesia dalam menjalin kerjasama.
Beberapa bentuk kerjasama potensial yang dapat dibangun oleh kedua negara yakni mulai dari peningkatan sumber daya manusia lewat pertukaran pengetahuan dibidang teknologi.
Demikian disampaikan Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI-Majelis Nasional Korea, Edward Tannur saat berbicara pada
"International Hybrid Webinar Indonesia and Korea: Enhancing Special Strategic Partnership and Co-prosperity" yang digelar oleh Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (9/11/2021).
"Awal November lalu kami dari GKSB DPR RI berkunjung ke Korea Selatan. Dari pertemuan ini, kami menilai pemerintah Indonesia harus terus meningkatkan kerjasama dengan Korea," katanya.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menjelaskan, dalam kunjungan ke Korea mereka menilai ada 4 poin penting yang harus ditindaklanjuti oleh Pemerintah Indonesia. Pertama adalah Kerjasama bidang pertanian untuk penerapan teknologi pertanian ramah lingkungan dan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dengan menyediakan tenaga pendamping bagi petani serta pemberian modal usaha agar kalangan muda tertarik untuk bergelut di bidang pertanian.
"Peningkatan SDM ini dapat dilakukan salah satunya dengan study banding petani antar dua negara," ungkapnya.
Kemudian poin kedua yakni konsistensi Indonesia untuk mendukung dan memberikan kemudahan investor Korea Selatan utnuk berinvestasi di Indonesia. Kemudian, poin ketiga yakni kerjasama dalam pengembangan vaksin dimana hal ini menurutnya sangat penting berkaitan dengan isu kesehatan dunia di tengah pandemi covid-19.
Poin keempat adalah perlunya kerjasama dalam bidang pariwisata antar daerah-daerah di Indonesia dan Korea Selatan.
"Kerjasama dalam bentuk sister city seperti yang dilakukan oleh Surabaya dan Busan itu perlu dilanjutkan. Termasuk dengan membuat kebijakan penerbangan langsung dari antar kota-kota wisata pada kedua negara," pungkasnya.
Webinar yang yang mengambil thema untuk meningkatkan kemitraan strategis khusus dan kemakmuran bersama Indonesia dan Korea yang diinisiasi oleh RMOL ini menghadirkan beberapa pembicara seperti Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid, Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia H.E. Park Taesung, Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Umar Hadi, Sekretaris IV Masyarakat Ekonomi Syariah Teguh Santosa dan Dr. Shin Yoonsung, Korea Institute for Industrial Economics & Trade.
© Copyright 2024, All Rights Reserved