Presiden Joko Widodo tidak akan mengalami hal yang terjadi pada Presiden Sri lanka Gotabaya Rajapaksa yang mengundurkan diri dan menghadapi gerakan aksi massa di Sri Lanka.
Hal itu karena Presiden Joko Widodo memiliki dukungna politik yang sangat kuat dari elit kekuasaan maupun dari publik yang pro pemerintah.
Demiian disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Senin (11/7/2022).
Ia mencontohkan, saat Jokowi banyak mengalami persoalan, termasuk pernah diputus bersalah di pengadilan salah satunya karena kasus pemblokiran internet di Papua. Meski demikian, masalah yang mendera dirinya tidak menggoyahkan posisi politiknya hingga saat ini.
"Tetapi ini tak membuat Jokowi goyah, apalagi jika persoalan yang menimpa tidak sampai melibatkan pengadilan, Jokowi tetapi kuat, meskipun di sisi kelam adanya buzzer politik, tapi itu soal lain," demikian kata Dedi.
Menurut Dedi, yang mengkhawatirkan saat ini adalah posisi Indonesia. Artinya, apakah memang Indonesia akan tetap bertahan menghadapi beban hutang yang kian membesar, meskipun dalih pemerintah masih kuat.
Lebih lanjut Dedi menganalisa, kekhawatiran Indonesia dengan Sri Lanka berbeda.
"Tentu berbeda dengan Srilanka yang sebagian besar publiknya masih bersatu, tidak terpecah sentimen politik sebagaimana di Indonesia," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved