Kamar Dagang Industri (Kadin) mendorong seluruh pelaku industri untuk mengurangi emisi karbon.
Hal ini dilakukan untuk mendukung upaya pemerintah mewujudkan Indonesia Zero Emisi 2060 mendatang.
Kepala Kadin Net Zero Hub, Dharsono Hartono mengatakan pemerintah tidak dapat mewujudkan target tersebut tanpa dukungan dari elemen masyarakat terutama dari kalangan pelaku industri.
“Dan Kadin sebagai asosiasi pelaku industri menjadi mitra strategis pemerintah untuk mewujudkan visi Net Zero 2060 itu,” katanya saat berbicara pada ‘Business Forum Green Economy Agenda : Membina Pertumbuhan Berkelanjutan dan Masa Depan Net Zero dengan Potensi Bisnis Lokal’ di Hotel Cambridge, Medan, Senin (24/7/2023).
Dharsono menjelaskan, zero emisi karbon menjadi salah satu isu paling populer di dunia terkait upaya untuk mengurangi pemanasan global akibat aktifitas industri yang memunculkan emisi karbon. Bagi dunia usaha hal ini wajib menjadi perhatian sebab konsumen pada negara-negara maju saat ini semakin selektif dalam menerima produk yang dipasarkan kepada mereka.
“Jadi sekarang itu mereka tidak hanya melihat nilai dari produk itu saja, namun juga berbagai aspek dibalik produk seperti aspek sosial dibalik produksi, termasuk aspek lingkungan dan sustainable apakah perusahaan sudah memenuhinya atau belum,” ujarnya.
Sementara itu, WKU Koordinator Bidang Kemaritiman, Investasi dan Luar Negeri yang juga Ketua Pokja Lingkungan Hidup Berkelanjutan Kadin Indonesia, Shinta Widjaja Kamdani mengatakan Kadin sebagai asosiasi para pengusaha yang bergerak pada berbagai bidang industri harus terus didorong dan diedukasi mengenai penerapannya.
“Untuk bisa lebih mensosialisasikan, dibutuhkan pendidikan dan best practice. Karena pada akhirnya dunia usaha harus mengetahui manfaat dari kenapa kita melakukan ini,” ungkapnya.
Pada sisi lain, dalam pelaksanaannya juga harus diperhatikan mengenai biaya yang harus dikeluarkan oleh para pengusaha dalam penerapannya. Dalam hal ini, kolaborasi dengan pemerintah menjadi sangat penting.
“Dalam pelaksanaannya kita harus melihat soal biaya, sehingga dibutuhkan hubungan baik dengan pemerintah untuk mendukung baik dari regulasi maupun dari intensif yang bisa diterapkan,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua Kadin Sumatera Utara Firsal Ferial Mutyara mengatakan pihaknya sangat mendukung program kadin pusat dalam mendorong terciptanya zero emisi 2060. Meski program ini masih tergolong baru di lingkungan Kadin, namun ia meyakini para pengusaha sudah mulai menerapkan hal ini secara mandiri.
“Saya yakini ini sebenarnya sudah mulai diterapkan secara mandiri. Tinggal disinkronisasi dengan net zero hub Kadin. Karena di Sumatera Utara ini kan industri yang menjadi unggulan itu perkebunan, pastilah soal lingkungan dan pengurangan emisi karbon sudah menjadi perhatian kita semua,” pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved