Hal yang sama juga disampaikan kepada masyarakat. Mereka menghimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menyikapi isu-isu yg beredar di media media sosial serta mengajak masyarakat untuk dapat menyaring berita yang mereka terima.
\"Jampai berita Hoax memecah belah persatuan bangsa kita. Maka dari itu pemilu damai perkuat persatuan serta jangan sampai golput di 17 april 2019 medatang.,\" ujarnya.
Dalam kesempatan yagn sama, pimpinanr aksi Ramot Simarmata menyerukan agar seluruh penyelenggara pemilu bekerja dengan profesional dan menghindari berbagai potensi pelanggaran dalam menjalankan tugas mereka.
\"Harus berani memberikan sanksi atas pelanggaran-pelanggaran pemilu. Secara khusus bagi aparat pemerintah, TNI dan Polri kami minta agar tetap bersikap netral,\" pungkasnya.
Aksi ini mereka gelar sekitar pukul 13.00 WIB. Usai melakukan orasi, para peserta aksi meninggalkan lokasi." itemprop="description"/>
Hal yang sama juga disampaikan kepada masyarakat. Mereka menghimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menyikapi isu-isu yg beredar di media media sosial serta mengajak masyarakat untuk dapat menyaring berita yang mereka terima.
\"Jampai berita Hoax memecah belah persatuan bangsa kita. Maka dari itu pemilu damai perkuat persatuan serta jangan sampai golput di 17 april 2019 medatang.,\" ujarnya.
Dalam kesempatan yagn sama, pimpinanr aksi Ramot Simarmata menyerukan agar seluruh penyelenggara pemilu bekerja dengan profesional dan menghindari berbagai potensi pelanggaran dalam menjalankan tugas mereka.
\"Harus berani memberikan sanksi atas pelanggaran-pelanggaran pemilu. Secara khusus bagi aparat pemerintah, TNI dan Polri kami minta agar tetap bersikap netral,\" pungkasnya.
Aksi ini mereka gelar sekitar pukul 13.00 WIB. Usai melakukan orasi, para peserta aksi meninggalkan lokasi."/>
Hal yang sama juga disampaikan kepada masyarakat. Mereka menghimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menyikapi isu-isu yg beredar di media media sosial serta mengajak masyarakat untuk dapat menyaring berita yang mereka terima.
\"Jampai berita Hoax memecah belah persatuan bangsa kita. Maka dari itu pemilu damai perkuat persatuan serta jangan sampai golput di 17 april 2019 medatang.,\" ujarnya.
Dalam kesempatan yagn sama, pimpinanr aksi Ramot Simarmata menyerukan agar seluruh penyelenggara pemilu bekerja dengan profesional dan menghindari berbagai potensi pelanggaran dalam menjalankan tugas mereka.
\"Harus berani memberikan sanksi atas pelanggaran-pelanggaran pemilu. Secara khusus bagi aparat pemerintah, TNI dan Polri kami minta agar tetap bersikap netral,\" pungkasnya.
Aksi ini mereka gelar sekitar pukul 13.00 WIB. Usai melakukan orasi, para peserta aksi meninggalkan lokasi."/>
Belasan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) komisariat UNIMED, menggelar aksi damai di Bundaran Air Mancur Jalan Gatot Subroto Medan, Sabtu (23/2/2019).
Dalam aksinya mereka meminta agar Pemilu 17 April mendatang berlangsung damai, jujur & adil tanpa ada keributan dan perpecahan yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa indonesia.
Ketua DPK GMNI UNIMED, Abed Silaban mengatakan aksi damai ini kami lakukan bentuk keperdulian kami terhadap penting nya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
"Kami minta kepada para elite-elite politik untuk tidak melakukan ujaran maupun tindakan Provokatif yang membuat masyarakat nantinya jadi Gaduh," katanya.
Hal yang sama juga disampaikan kepada masyarakat. Mereka menghimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menyikapi isu-isu yg beredar di media media sosial serta mengajak masyarakat untuk dapat menyaring berita yang mereka terima.
"Jampai berita Hoax memecah belah persatuan bangsa kita. Maka dari itu pemilu damai perkuat persatuan serta jangan sampai golput di 17 april 2019 medatang.," ujarnya.
Dalam kesempatan yagn sama, pimpinanr aksi Ramot Simarmata menyerukan agar seluruh penyelenggara pemilu bekerja dengan profesional dan menghindari berbagai potensi pelanggaran dalam menjalankan tugas mereka.
"Harus berani memberikan sanksi atas pelanggaran-pelanggaran pemilu. Secara khusus bagi aparat pemerintah, TNI dan Polri kami minta agar tetap bersikap netral," pungkasnya.
Aksi ini mereka gelar sekitar pukul 13.00 WIB. Usai melakukan orasi, para peserta aksi meninggalkan lokasi.
Belasan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) komisariat UNIMED, menggelar aksi damai di Bundaran Air Mancur Jalan Gatot Subroto Medan, Sabtu (23/2/2019).
Dalam aksinya mereka meminta agar Pemilu 17 April mendatang berlangsung damai, jujur & adil tanpa ada keributan dan perpecahan yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa indonesia.
Ketua DPK GMNI UNIMED, Abed Silaban mengatakan aksi damai ini kami lakukan bentuk keperdulian kami terhadap penting nya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
"Kami minta kepada para elite-elite politik untuk tidak melakukan ujaran maupun tindakan Provokatif yang membuat masyarakat nantinya jadi Gaduh," katanya.
Hal yang sama juga disampaikan kepada masyarakat. Mereka menghimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menyikapi isu-isu yg beredar di media media sosial serta mengajak masyarakat untuk dapat menyaring berita yang mereka terima.
"Jampai berita Hoax memecah belah persatuan bangsa kita. Maka dari itu pemilu damai perkuat persatuan serta jangan sampai golput di 17 april 2019 medatang.," ujarnya.
Dalam kesempatan yagn sama, pimpinanr aksi Ramot Simarmata menyerukan agar seluruh penyelenggara pemilu bekerja dengan profesional dan menghindari berbagai potensi pelanggaran dalam menjalankan tugas mereka.
"Harus berani memberikan sanksi atas pelanggaran-pelanggaran pemilu. Secara khusus bagi aparat pemerintah, TNI dan Polri kami minta agar tetap bersikap netral," pungkasnya.
Aksi ini mereka gelar sekitar pukul 13.00 WIB. Usai melakukan orasi, para peserta aksi meninggalkan lokasi.