Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (28/8).
Dikatakan
Muslim Jaya, DPP Golkar tidak mengetahui lebih jelas rapat yang akan
digelar itu akan membahas apa, lantaran agenda itu bukan agenda resmi
dari DPP.
Laporan mereka diterima oleh Sentra Pelayanan
Kepolisian Terpadu (SPKT) Bareskrim Polri dengan nomor
LP/B/0752/VIII/2019/Bareskrim tertanggal 27Agustus 2019. [fak]" itemprop="description"/>
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (28/8).
Dikatakan
Muslim Jaya, DPP Golkar tidak mengetahui lebih jelas rapat yang akan
digelar itu akan membahas apa, lantaran agenda itu bukan agenda resmi
dari DPP.
Laporan mereka diterima oleh Sentra Pelayanan
Kepolisian Terpadu (SPKT) Bareskrim Polri dengan nomor
LP/B/0752/VIII/2019/Bareskrim tertanggal 27Agustus 2019. [fak]"/>
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (28/8).
Dikatakan
Muslim Jaya, DPP Golkar tidak mengetahui lebih jelas rapat yang akan
digelar itu akan membahas apa, lantaran agenda itu bukan agenda resmi
dari DPP.
Laporan mereka diterima oleh Sentra Pelayanan
Kepolisian Terpadu (SPKT) Bareskrim Polri dengan nomor
LP/B/0752/VIII/2019/Bareskrim tertanggal 27Agustus 2019. [fak]"/>
Situasi internal Partai Golkar terus bergejolak jelang
penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas). Paling baru, Dewan Pengurus Pusat (DPP)
Partai Golkar melaporkan dua kadernya, Junaedi Elvis dan Wasekjen
Hakim Kamaruddin ke Bareskrim Polri.
Keduanya diadukan terkait
dugaan pemalsuan surat permintaan pengamanan selama diselenggarakannya
rapat yang diduga fiktif. Pengaduan itu dilakukan oleh Badan Advokasi
Hukum dan HAM (Bakumham) DPP Partai Golkar.
Dua kader Golkar
itu terpaksa dipolisikan lantaran mengajukan surat permohonan
perlindungan dan pengawalan kepada pihak Kepolisian untuk menggelar
rapat di DPP Golkar pada 29 Agustus mendatang.
"Dugaan kita ada
surat yang seolah-olah itu diterbitkan Partai Golkar ternyata surat
itu setelah kita cek di data kita tidak pernah terdaftar di Partai
Golkar sehingga kita adukan ke Mabes Polri untuk dilakukan
penyelidikan apa sebetulnya motif di belakang ini semuanya," terang
Waketum Bahukam DPP Golkar Muslim Jaya seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (28/8).
Dikatakan
Muslim Jaya, DPP Golkar tidak mengetahui lebih jelas rapat yang akan
digelar itu akan membahas apa, lantaran agenda itu bukan agenda resmi
dari DPP.
Laporan mereka diterima oleh Sentra Pelayanan
Kepolisian Terpadu (SPKT) Bareskrim Polri dengan nomor
LP/B/0752/VIII/2019/Bareskrim tertanggal 27Agustus 2019. [fak]
© Copyright 2024, All Rights Reserved