Kontestasi kader di internal PDI Perjuangan masih terus terjadi terkait agenda politik Pilpres 2024.
- Paul Baja M Siahaan: Rasa Percaya Masyarakat Harus Dijaga Pada Level Tertinggi
- PDIP Diprediksi Juara Pileg 2024 Meski Elektabilitas Prabowo-Gibran Tinggi
- Jemaat GKPS Bangun Purba Doakan Langkah Paul Baja Menuju Senayan
Baca Juga
Sikap PDI Perjuangan yang hingga saat ini belum menentukan sosok yang akan diusung membuat sejumlah sosok yang selama ini digadang berpotensi maju akan saling berupaya untuk menaikkan elektabilitas.
Demikian disampaikan pengamat politik Dr Bakhrul Khair Amal terkait munculnya spanduk “Puan Maharani Presiden 2024” yang tersebar di Kota Medan.
“Itu spanduk bagian dari upaya meningkatkan popularitas, ada cerita, ada gambar, ada orang dan partai disitu,” katanya kepada RMOLSumut, Selasa (2/8/2022).
Sosok yang mengajar di FISIP Unimed ini menjelaskan, saat ini beberapa sosok di internal PDI Perjuangan ramai menjadi perbincangan seiring elektabilitas mereka yang dinilai mumpuni untuk diusung pada Pilpres 2024. Selain nama Puan Maharani, ada nama lain yakni Ganjar Pranowo yang ini menjabat Gubernur Jawa Tengah.
“Namun kita tidak boleh lupa bahwa penentuan sosok yang akan diusung ada pada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Sebelum adanya keputusan dari beliau, maka dinamika di internal partai akan tetap tinggi,” ungkapnya.
Sebenarnya kata Bakhrul, semakin cepat PDIP memutuskan nama yang akan diusung untuk Pilpres 2024 itu akan memudahkan konsolidasi hingga ‘akar rumput’. Akan tetapi hal tersebut tetap terkembali kepada strategi yang disertai dengan penyelesaian dinamika internal partai.
“Nah, karena keputusan itu belum ada maka permainan ini (spanduk Puan) dibenarkan. Karena ini jadi hal normatif karena belum ada calon,” pungkasnya.
- Paul Baja M Siahaan: Rasa Percaya Masyarakat Harus Dijaga Pada Level Tertinggi
- PDIP Diprediksi Juara Pileg 2024 Meski Elektabilitas Prabowo-Gibran Tinggi
- Jemaat GKPS Bangun Purba Doakan Langkah Paul Baja Menuju Senayan