Penggerebekan lokasi judi yang dipimpin langsung oleh Kapolda Sumatera Utara, Irjen Panca Putra Simanjuntak mendapat apresiasi dari DPW Nasdem Sumatera Utara.
Turunnya pimpinan polisi tertinggi di Sumatera Utara tersebut menurut mereka menjadi sinyal positif untuk memberantas seluruh praktik perjudian yang meresahkan masyarakat.
“Kita mendukung Polda Sumut memberantas perjudian. Karena judi menjadi salah satu bentuk penyakit masyarakat yang efeknya langsung terasa di tengah masyarakat,” kata Ketua DPW Nasdem Sumut, Iskandar ST didampingi Sekretaris DPW H Syarwani dan Kepala Badan Advokasi dan Hukum DPW Nasdem, Suriadi Bahar, Jumat (12/8/2022).
Iskandar mengatakan, penggerebekan tempat operasi judi online di kawasan komple perumahan Cemara Asri beberapa hari lalu mengindikasikan jika Sumatera Utara kini menjadi salah satu titik perjudian dalam skala besar. Untuk itu, pemberantasannya harus dilakukan secara massif dan berkelanjutan.
“Kita tidak ingin pemberantasan judi ini sifatnya temporer saja. Kalau hanya temporer, maka apa yang dilakukan oleh pak Kapolda Sumut kemarin itu akan menjadi tontonan saja,” ujarnya.
Tidak hanya judi online, Iskandar mengatakan judi konvensional juga menjadi hal yang sangat perlu disoroti. Lokasi-lokasi perjudian yang kerap dikeluhkan masyarakat dan tersebar pada media sosial menurut mereka menjadi hal yang penting untuk disikapi.
“Karena itu sudah menjadi rahasia umum, jika masih banyak lapak-lapak perjudian di Sumatera Utara yang masih beroperasi. Kita minta itu juga ditertibkan sehingga Sumatera Utara benar-benar lepas dari praktik perjudian,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan oleh Syarwani. Menurutnya, judi online yang digerebek di Perumahan Cemara Asri merupakan bentuk judi yang terorganisir. Karena itu, ia berharap aktor utama dibalik beroperasinya judi online tersebut harus ditangkap.
“Kita berharap tidak ada tebang pilih. Ini sangat meresahkan, saya kira tak sulit bagi polisi untuk menangkap itu. Perlu kita ketahui, judi ini menjadi salah satu penghambat pembangunan nasional, karena efek dominonya banyak. Selain orang malas bekerja, judi juga dapat memicu aksi kriminalitas lainnya seperti perampokan hingga pembunuhan,” sebutnya.
Sementara itu, Suryadi Bahar mengatakan dalam memproses para pelaku perjudian pihak kepolisian sebaiknya menerapkan pasal UU Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Hal ini penting agar para bandar judi yang tertangkap mendapat hukuman yang berat.
“Ini penting karena jika hanya diterapkan pasal 303 KUHPidana tentang perjudian hukumannya terlalu ringan. Padahal kita sama-sama tau jika unsur TPPU sangat besar peluangnya terjadi. Dengan begitu, para pelaku saya kira akan jera,” pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved