DPRD Kota Medan mengaku banyak mendapat pengaduan masyarakat terkait gangguan air bersih, listrik hingga saluran telekomunikasi akibat pengerjaan proyek pada sejumlah titik di Kota Medan.
Hal ini disampaikan Komisi III DPRD Kota Medan saat menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PDAM Tirtanadi Sumut.
Ketua Komisi III DPRD Kota Medan, Afif Abdillah, S.E., menjelaskan bahwa dengan adanya pembangunan drainase dibeberapa titik di Kota Medan, menyebabkan pecahnya pipa PDAM kemudian pengerjaannya yang sangat lama sehingga banyak masyarakat yang mengeluh tentang air bersih.
"Kita meminta kepada Pemerintah Kota Medan melalui OPD terkait untuk dapat berkoordinasi dengan PDAM Tirtanadi, agar pembangunan-pembangunan yang hari ini dilakukan Pemerintah Kota Medan bisa secara baik dijalankan dan tidak mengganggu utilitas yang ada, termasuk PDAM, PLN dan jaringan Telkom," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Afif mengatakan harapannya hal serupa tidak terjadi dalam pengerjaan proyek di 2023. “Jadi kita antisipasi tahun 2023 jangan terulang lagi sehingga kita benar-benar membangun tanpa adanya keluhan masyarakat,” pungkas Afif.
Sementara itu, Dirut PDAM Tirtanadi Kabir Bedi menjelaskan adanya keterbatasan anggaran pemeliharaan yang dimiliki PDAM Tirtanadi sehingga tidak bisa meng-cover seluruhnya dari perbaikan-perbaikan pipa yang pecah tersebut.
© Copyright 2024, All Rights Reserved