Wakil Ketua Komisi II DPRD Medan, Sudari menyarankan agar Irfan Satria Putra, pemilik akun Tiktok @ratu_entok2 berdamai dengan DPD PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) Kota Medan.
“Saya menyarankan agar musyawarah mufakat dan berdamai,” ujarnya usai memimpin rapat dengar pendapat mediasi DPD PPNI Medan dengan Irfan di gedung dewan, Senin (3/5/2021).
Menurut dia, meminta agar jangan lagi ada perkataan dari ratu entok yang menyinggung orang lain. Karena persoalan ini sudah masuk ke ranah hukum, Sudari mengatakan DPRD Medan tidak bisa lagi ikut campur. “Kalau belum sampai ke ranah hukum, rapat ini digelar untuk memediasi kedua belah pihak,” tuturnya.
Anggota Komisi II, Afif Abdillah juga menyatakan hal senada. Dia berharap dalam menyelesaikan masalah ini yang dikedepankan adalah kekeluargaan.
“Kekeluargaan harus dikedepankan, kita tidka mau ini menjadi hal yang tidak baik,” ungkapnya.
Ketua DPD PPNI Medan, Jefry Banjarnahor mengatakan video ratu entok viral setelah peristiwa pemukulan terhadap perawat oleh pasien. “Kami bertanya sebenarnya apa motif anda menghina perawat seperti itu,” tanya dia.
Mengenai adanya laporan hukum, Jefry mengaku tidak mengetahuinya. Sebab, hal itu sudah diambil alih oleh pengurus tingkat pusat. “Masalah hukum itu sudah diambil alih DPP,” urainya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved