DPD Asosiasi Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia (Aspphami) Sumatera Utara menggelar pelatihan pengendalian vektor dan hama pemukiman untuk tingkat supervisor dan teknisi.
Pelatihan untuk meningkatkan kapasitas para supervisor dan teknisi ini digelar di Hotel Karibia, Medan, Senin (5/4/2021).
Kegiatan ini dihadiri pengurus DPP Aspphami yang diwakili Sekum DPP Aspphami Ir Richad Efendi Siregar, Ketua DPD Aspphami Sumut Ir Wesley Sianipar, dan dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara dr Alwi Mujahit Hasibuan yang diwakili Kasi Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat Dinkes Sumut, Rusdin Pinem.
"Pengendalian hama pembawa penyakit masih menjadi salah satu masalah di Sumatera Utara. Karena itu sangat penting melakukan pengendalian hama dwngan mempedomani Permenkes Nomor 50 Tahun 2017 tentang standar baku kesehatan lingkungan," kata dr Alwi Mujahit dalam sambutannya.
Sementara itu, Sekum DPP Aspphami Ir Richard Siregar mengatakan pelatihan seperti ini menjadi bagian dari upaya mereka dalam meningkatkan kapasitas para supervisor dan teknisi pada perusahaan-perusahaan pengendali hama yang tergabung dalam asosiasi mereka.
"Kompetensi menjadi hal yang sangat penting agar pelaksanaan pengendalian hama ini benar-benar dilakukan oleh ahli," ujarnya.
Menurutnya, pengendalian hama merupakan hal yang harus dilakukan dengan tetap memperhatikan ketepatan dosia, sifat lingkungan hingga sifat dari hama yang akan dikendalikan.
"Kesalahan dalam penanganannya justru dapat memicu resistensi hama dan juga mencemari lingkungan. Ini yang harus kita pastikan bahwa hal seperti itu tidak terjadi dengan kegiatan rutin pelatihan yang kita lakukan," sebutnya.
Sementara itu, Ketua DPD Aspphami Sumut Ir Wesley Sianipar menjelaskan di Sumatera Utara terdapat sekitar 18 perusahaan oengendali hama yang tergabung dalam asosiasi mereka. Mereka rutin menggandeng instansi lain seperti Dinas Kesehatan mengingat bidang usaha mereka juga berkaitan dengan upaya peningkatan kesehatan masyarakat.
"Kita menggandeng stakeholder terkait yang berkaitan dengan lingkup kerja kita. Dengan begitu, kita berharap bisnis kita menjadi tepat sasaran dan juga membawa dampak positif bagi masyarakat," ungkapnya.
Ketua Panitia Wilson Rio H Daulay SP menyanpaikan kegiatan ini dilakukan selama 3 hari. Acara juga diisi dengan seminar yang menghadirkan para pakar hama seperti pakar Bio ekologi serangga dan rayap Prof Darma Bakti Nasution dari USU maupun pakar Bio Ekologi Tikus dari IPB Dr Swastika Priyambodo.
"Para peserta nantinya akan mendapatkan sertifikat pelatihan," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved