Aksi bunuh diri dilakukan seorang oknum anggota Polri Bripka MAP (36) di Desa Gempolan, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdangbedagai. Ia diduga menembak dirinya sendiri menggunakan senjata api dinas. Aksi bunuh bunuh diri dari personel yang bertugas Polsek Rambutan Polres Tebing Tinggi pertama kali diketahui setelah warga sekitar dikejutkan dengan letusan senjata api yang berasal dari rumah ibu korban. Ibu korban yang penasaran kemudian melakukan pengecekan ke kamar korban. Saat dicek, korban ditemukan tewas dengan luka dikepala dan satu pucuk senjata api ditemukan tak jauh dari korban. Kapolres Serdangbedagai, AKBP Robin Simatupang saat dikonfirmasi membenarkan aksi bunuh diri personel kepolisian tersebut. Dari penyelidikan awal, Bripka MAP diduga bunuh diri karena mengalami stres akibat penyakit yang dideritanya. "Korban ini memiliki keluhan sakit di pinggang yang sudah menahun. Yang sakit di pinggangnya itu membuat dia stres karena tidak kunjung sembuh," kata Robin Simatupang. Untuk penyelidikan lebih lanjut, jasad Bripka MAP dibawa petugas ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kota Tebing Tinggi untuk penyelidikan lebih lanjut.[R]
Aksi bunuh diri dilakukan seorang oknum anggota Polri Bripka MAP (36) di Desa Gempolan, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdangbedagai. Ia diduga menembak dirinya sendiri menggunakan senjata api dinas. Aksi bunuh bunuh diri dari personel yang bertugas Polsek Rambutan Polres Tebing Tinggi pertama kali diketahui setelah warga sekitar dikejutkan dengan letusan senjata api yang berasal dari rumah ibu korban. Ibu korban yang penasaran kemudian melakukan pengecekan ke kamar korban. Saat dicek, korban ditemukan tewas dengan luka dikepala dan satu pucuk senjata api ditemukan tak jauh dari korban. Kapolres Serdangbedagai, AKBP Robin Simatupang saat dikonfirmasi membenarkan aksi bunuh diri personel kepolisian tersebut. Dari penyelidikan awal, Bripka MAP diduga bunuh diri karena mengalami stres akibat penyakit yang dideritanya. "Korban ini memiliki keluhan sakit di pinggang yang sudah menahun. Yang sakit di pinggangnya itu membuat dia stres karena tidak kunjung sembuh," kata Robin Simatupang. Untuk penyelidikan lebih lanjut, jasad Bripka MAP dibawa petugas ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kota Tebing Tinggi untuk penyelidikan lebih lanjut.© Copyright 2024, All Rights Reserved