Dominasi Amien Rais Mulai Lepas Atas PAN, Kekalahan Mulfachri Jadi Bukti

Kekalahan Mulfachri Harahap menjadi bukti bahwa dominasi Amien Rais dari partai yang didirikannya itu sudah mulai pudar. Dominasi ini akan semakin tergerus mengingat senior PAN Hatta Rajasa juga dipilih mnejadi Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN. "PAN sepertinya mulai menjauh dari keterlibatan Amien Rais, hal ini tampak dari penunjukan Hatta Rajasa di posisi MPP," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedy Kurnia Syah, Rabu (12/2). Adapun terkait keberpihakan PAN terhadap pemerintah dinilai akan lebih dekat di kepemimpinan Zulkifli Hasan dengan MPP PAN dijabat oleh Hatta Rajasa. "Hatta dengan corak politiknya akan mengarah PAN lebih humanis terhadap pemerintah. Terlebih sejauh ini Hatta tidak pernah terlibat dalam agitasi politik," tutur Dedy Kurnia Syah. Sementara itu, terkait posisi Mulfachri di internal PAN sendiri diyakini akan sulit untuk menerima Zulkifli Hasan dan seniornya Hatta Rajasa. Apalagi, sampai masuk ke kepengurusan partai. "Mulfachri bisa saja tidak dilirik untuk terlibat, hanya saja dari porsi dukungan Mulfachri punya massa yang mungkin jadi pertimbangan, sekurang-kurangnya untuk meredam friksi di PAN," demikian pengamat politik dari Universitas Telkom ini.[R]

Kekalahan Mulfachri Harahap menjadi bukti bahwa dominasi Amien Rais dari partai yang didirikannya itu sudah mulai pudar. Dominasi ini akan semakin tergerus mengingat senior PAN Hatta Rajasa juga dipilih mnejadi Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN. "PAN sepertinya mulai menjauh dari keterlibatan Amien Rais, hal ini tampak dari penunjukan Hatta Rajasa di posisi MPP," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedy Kurnia Syah, Rabu (12/2). Adapun terkait keberpihakan PAN terhadap pemerintah dinilai akan lebih dekat di kepemimpinan Zulkifli Hasan dengan MPP PAN dijabat oleh Hatta Rajasa. "Hatta dengan corak politiknya akan mengarah PAN lebih humanis terhadap pemerintah. Terlebih sejauh ini Hatta tidak pernah terlibat dalam agitasi politik," tutur Dedy Kurnia Syah. Sementara itu, terkait posisi Mulfachri di internal PAN sendiri diyakini akan sulit untuk menerima Zulkifli Hasan dan seniornya Hatta Rajasa. Apalagi, sampai masuk ke kepengurusan partai. "Mulfachri bisa saja tidak dilirik untuk terlibat, hanya saja dari porsi dukungan Mulfachri punya massa yang mungkin jadi pertimbangan, sekurang-kurangnya untuk meredam friksi di PAN," demikian pengamat politik dari Universitas Telkom ini.