Djarot berharap anggota DPRD dari Fraksi PDIP di daerah manapun mampu menjadi bagian terdepan dalam menjalankan fungsi legislasi, budgeting dam controlling.
\"Kita harus mengawal penggunaan uang rakyat, mulai dari penghitungan, penyusunan hingga penggunaanya. Itulah amanat Pancasila,\" Selasa, (26/11/2019).
Djarot menjelaskan, anggaran yang baik harus disusun berbasis kinerja alias performance base budgeting. Artinya, anggaran tidak boleh lagi disusun atas prinsip \'money follow the function\' atau anggaran mengikuti fungsi SKPD.
\"Tapi anggran harus disusun berdasarkan skala prioritas program. Jangan ada lagi \'gelondongan\' anggaran,” katanya.
Menurut Djarot sangat penting anggaran disusun berdasarkan aspirasi masyarakat. Ia juga menjelaskan skala prioritas, agar ada fokus anggaran misalnya di bidang pendidikan.
\"Kalau kami di Jakarta kemarin, fokus kami pada pendidikan makanya ada Kartu Jakarta Pintar dengan sistem cashless,\" jelasnya.
Djarot juga mendorong digunakannya sistem e-budgeting dan e-planning dalam penyusunan anggaran.
\"Dengan sistem e-budgeting ini dan e-planning itu makanya ada kejanggalan lem aibon itu,\" katanya.
Menurut Djarot, modus saat ini agar anggaran sulit diaudit yakni digunakan untuk membeli barang habis pakai.
\"Beli barang habis pakai seperti lem, kertas agar tidak bisa diaudit hanya ada kuitansinya saja. Makanya saat ini banyak yang menjual stempel toko untuk kuitansi-kuitansi palsu itu,\" katanya.
Djarot mengatakan, di beberapa daerah ditemukan pembelian barang yang berulang selama bertahun-tahun.
\"Ada yang beli laptop tiap tahun, gorden jendela tiap tahun, itu kan tidak logika. Artinya jangan pengadaan hanya untuk menghabiskan anggaran saja,\" pungkasnya.[R]
" itemprop="description"/>Djarot berharap anggota DPRD dari Fraksi PDIP di daerah manapun mampu menjadi bagian terdepan dalam menjalankan fungsi legislasi, budgeting dam controlling.
\"Kita harus mengawal penggunaan uang rakyat, mulai dari penghitungan, penyusunan hingga penggunaanya. Itulah amanat Pancasila,\" Selasa, (26/11/2019).
Djarot menjelaskan, anggaran yang baik harus disusun berbasis kinerja alias performance base budgeting. Artinya, anggaran tidak boleh lagi disusun atas prinsip \'money follow the function\' atau anggaran mengikuti fungsi SKPD.
\"Tapi anggran harus disusun berdasarkan skala prioritas program. Jangan ada lagi \'gelondongan\' anggaran,” katanya.
Menurut Djarot sangat penting anggaran disusun berdasarkan aspirasi masyarakat. Ia juga menjelaskan skala prioritas, agar ada fokus anggaran misalnya di bidang pendidikan.
\"Kalau kami di Jakarta kemarin, fokus kami pada pendidikan makanya ada Kartu Jakarta Pintar dengan sistem cashless,\" jelasnya.
Djarot juga mendorong digunakannya sistem e-budgeting dan e-planning dalam penyusunan anggaran.
\"Dengan sistem e-budgeting ini dan e-planning itu makanya ada kejanggalan lem aibon itu,\" katanya.
Menurut Djarot, modus saat ini agar anggaran sulit diaudit yakni digunakan untuk membeli barang habis pakai.
\"Beli barang habis pakai seperti lem, kertas agar tidak bisa diaudit hanya ada kuitansinya saja. Makanya saat ini banyak yang menjual stempel toko untuk kuitansi-kuitansi palsu itu,\" katanya.
Djarot mengatakan, di beberapa daerah ditemukan pembelian barang yang berulang selama bertahun-tahun.
\"Ada yang beli laptop tiap tahun, gorden jendela tiap tahun, itu kan tidak logika. Artinya jangan pengadaan hanya untuk menghabiskan anggaran saja,\" pungkasnya.[R]
"/>Djarot berharap anggota DPRD dari Fraksi PDIP di daerah manapun mampu menjadi bagian terdepan dalam menjalankan fungsi legislasi, budgeting dam controlling.
\"Kita harus mengawal penggunaan uang rakyat, mulai dari penghitungan, penyusunan hingga penggunaanya. Itulah amanat Pancasila,\" Selasa, (26/11/2019).
Djarot menjelaskan, anggaran yang baik harus disusun berbasis kinerja alias performance base budgeting. Artinya, anggaran tidak boleh lagi disusun atas prinsip \'money follow the function\' atau anggaran mengikuti fungsi SKPD.
\"Tapi anggran harus disusun berdasarkan skala prioritas program. Jangan ada lagi \'gelondongan\' anggaran,” katanya.
Menurut Djarot sangat penting anggaran disusun berdasarkan aspirasi masyarakat. Ia juga menjelaskan skala prioritas, agar ada fokus anggaran misalnya di bidang pendidikan.
\"Kalau kami di Jakarta kemarin, fokus kami pada pendidikan makanya ada Kartu Jakarta Pintar dengan sistem cashless,\" jelasnya.
Djarot juga mendorong digunakannya sistem e-budgeting dan e-planning dalam penyusunan anggaran.
\"Dengan sistem e-budgeting ini dan e-planning itu makanya ada kejanggalan lem aibon itu,\" katanya.
Menurut Djarot, modus saat ini agar anggaran sulit diaudit yakni digunakan untuk membeli barang habis pakai.
\"Beli barang habis pakai seperti lem, kertas agar tidak bisa diaudit hanya ada kuitansinya saja. Makanya saat ini banyak yang menjual stempel toko untuk kuitansi-kuitansi palsu itu,\" katanya.
Djarot mengatakan, di beberapa daerah ditemukan pembelian barang yang berulang selama bertahun-tahun.
\"Ada yang beli laptop tiap tahun, gorden jendela tiap tahun, itu kan tidak logika. Artinya jangan pengadaan hanya untuk menghabiskan anggaran saja,\" pungkasnya.[R]
"/>