Hal itu disampaikan Djarot dalam sambutannya pada acara buka bersama dan pemberian santunan PDIP dengan anak yatim beserta kaum duafa, di Sekretariat DPD PDIP, Jalan Djamin Ginting, Medan.
Djarot mengungkapkan, pasca pemilu 1999 PDIP secara total dapat memenangkan tiga kali pemilu.
Rasa syukur tersebut, kata Djarot juga sebagai ungkapan atas kepercayaan rakyat kepada Presiden Joko Widodo keduakalinya.
Menurutnya, hasil tersebut merupakan kerjakeras, gotong royong dan semangat bahu membahu seluruh elemen partai.
\"Termasuk di dapil saya, ketika ditanyakan kepada Bu Mega. Saya mengatakan target tiga kursi ke empat kursi, alhamdulilkah dapat,\" ujarnya.
Di samping itu, Djarot mengajak semua pihak bersama-sama menjaga lisan dan membentengi diri dari hoaks.
Ia mengatakan keprihatinannya terhadap oknum-oknum yang ingin memecah belah bangsa karena tidak terima hasil pemilu.
\"Saya kalah di Pilgub Sumut lalu namun saya terima karena memang saya kurang suara, pada pilgub DKI juga begitu. Namun saya yakin bila satu pintu pengabdian kita ditutup maka dibukalah pintu pengabdian lain,\" ujarnya.
Ia juga menepis anggapan PDIP tidak selaras dengan umat islam. Menurutnya partai berlambang banteng itu, juga diisi oleh tokoh-tokoh umat islam.
\"Sekretariat PDIP di Jakarta itu ada masjid. Di sekretariat DPD PDIP Sumut juga ada mushala. Di Jakarta kami bersama-sama melaksanakan salat jumat dengan kader PPP yang kantornya di sebelah kami,\" katanya.
Pada acara tersebut hadir fungsionaris DPD PDIP, yaitu Ketua DPD PDIP Japorman Saragih, Sekretaris DPD PDIP Soetarto, Wakil Ketua DPD PDIP Jumiran Abdi dan para caleg dari partai bernomor urut tiga itu.
Pada acara tersebut juga didengarkan lantunan ayat suci Alquran yang dibawakan oleh finalis Hafizh Indonesia 2017.
Dalam sambutannya Ketua DPD PDIP Japorman Saragih mengatakan, bulan ramadan menjadikan waktu terbaik untuk instropeksi diri, menata hidup dan langkah ke depan.
Tak lupa Japorman mengucapkan terimakasihnya kepada seluruh rakyat Sumatera Utara yang telah mempercayakan suaranya kepada PDIP.
\"Ini adalah kemenangan kita semua, kemenangan rakyat Indonesia atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa,\" pungkasnya.
Sementara itu, Sang Penceramah, Ustaz Thamrin Munthe mengajak seluruh kader, simpatisan dan elemen partai lainnya untuk saling menjaga silaturahmi.
Menurutnya, PDIP harus menjadi partai penebar senyum sehungga makin dicintai oleh rakyat.
\"Mari kita berkasih sayang, menjalin silaturahmi dan keakraban di bulan suci penuh berkah ini,\" ujarnya." itemprop="description"/>
Hal itu disampaikan Djarot dalam sambutannya pada acara buka bersama dan pemberian santunan PDIP dengan anak yatim beserta kaum duafa, di Sekretariat DPD PDIP, Jalan Djamin Ginting, Medan.
Djarot mengungkapkan, pasca pemilu 1999 PDIP secara total dapat memenangkan tiga kali pemilu.
Rasa syukur tersebut, kata Djarot juga sebagai ungkapan atas kepercayaan rakyat kepada Presiden Joko Widodo keduakalinya.
Menurutnya, hasil tersebut merupakan kerjakeras, gotong royong dan semangat bahu membahu seluruh elemen partai.
\"Termasuk di dapil saya, ketika ditanyakan kepada Bu Mega. Saya mengatakan target tiga kursi ke empat kursi, alhamdulilkah dapat,\" ujarnya.
Di samping itu, Djarot mengajak semua pihak bersama-sama menjaga lisan dan membentengi diri dari hoaks.
Ia mengatakan keprihatinannya terhadap oknum-oknum yang ingin memecah belah bangsa karena tidak terima hasil pemilu.
\"Saya kalah di Pilgub Sumut lalu namun saya terima karena memang saya kurang suara, pada pilgub DKI juga begitu. Namun saya yakin bila satu pintu pengabdian kita ditutup maka dibukalah pintu pengabdian lain,\" ujarnya.
Ia juga menepis anggapan PDIP tidak selaras dengan umat islam. Menurutnya partai berlambang banteng itu, juga diisi oleh tokoh-tokoh umat islam.
\"Sekretariat PDIP di Jakarta itu ada masjid. Di sekretariat DPD PDIP Sumut juga ada mushala. Di Jakarta kami bersama-sama melaksanakan salat jumat dengan kader PPP yang kantornya di sebelah kami,\" katanya.
Pada acara tersebut hadir fungsionaris DPD PDIP, yaitu Ketua DPD PDIP Japorman Saragih, Sekretaris DPD PDIP Soetarto, Wakil Ketua DPD PDIP Jumiran Abdi dan para caleg dari partai bernomor urut tiga itu.
Pada acara tersebut juga didengarkan lantunan ayat suci Alquran yang dibawakan oleh finalis Hafizh Indonesia 2017.
Dalam sambutannya Ketua DPD PDIP Japorman Saragih mengatakan, bulan ramadan menjadikan waktu terbaik untuk instropeksi diri, menata hidup dan langkah ke depan.
Tak lupa Japorman mengucapkan terimakasihnya kepada seluruh rakyat Sumatera Utara yang telah mempercayakan suaranya kepada PDIP.
\"Ini adalah kemenangan kita semua, kemenangan rakyat Indonesia atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa,\" pungkasnya.
Sementara itu, Sang Penceramah, Ustaz Thamrin Munthe mengajak seluruh kader, simpatisan dan elemen partai lainnya untuk saling menjaga silaturahmi.
Menurutnya, PDIP harus menjadi partai penebar senyum sehungga makin dicintai oleh rakyat.
\"Mari kita berkasih sayang, menjalin silaturahmi dan keakraban di bulan suci penuh berkah ini,\" ujarnya."/>
Hal itu disampaikan Djarot dalam sambutannya pada acara buka bersama dan pemberian santunan PDIP dengan anak yatim beserta kaum duafa, di Sekretariat DPD PDIP, Jalan Djamin Ginting, Medan.
Djarot mengungkapkan, pasca pemilu 1999 PDIP secara total dapat memenangkan tiga kali pemilu.
Rasa syukur tersebut, kata Djarot juga sebagai ungkapan atas kepercayaan rakyat kepada Presiden Joko Widodo keduakalinya.
Menurutnya, hasil tersebut merupakan kerjakeras, gotong royong dan semangat bahu membahu seluruh elemen partai.
\"Termasuk di dapil saya, ketika ditanyakan kepada Bu Mega. Saya mengatakan target tiga kursi ke empat kursi, alhamdulilkah dapat,\" ujarnya.
Di samping itu, Djarot mengajak semua pihak bersama-sama menjaga lisan dan membentengi diri dari hoaks.
Ia mengatakan keprihatinannya terhadap oknum-oknum yang ingin memecah belah bangsa karena tidak terima hasil pemilu.
\"Saya kalah di Pilgub Sumut lalu namun saya terima karena memang saya kurang suara, pada pilgub DKI juga begitu. Namun saya yakin bila satu pintu pengabdian kita ditutup maka dibukalah pintu pengabdian lain,\" ujarnya.
Ia juga menepis anggapan PDIP tidak selaras dengan umat islam. Menurutnya partai berlambang banteng itu, juga diisi oleh tokoh-tokoh umat islam.
\"Sekretariat PDIP di Jakarta itu ada masjid. Di sekretariat DPD PDIP Sumut juga ada mushala. Di Jakarta kami bersama-sama melaksanakan salat jumat dengan kader PPP yang kantornya di sebelah kami,\" katanya.
Pada acara tersebut hadir fungsionaris DPD PDIP, yaitu Ketua DPD PDIP Japorman Saragih, Sekretaris DPD PDIP Soetarto, Wakil Ketua DPD PDIP Jumiran Abdi dan para caleg dari partai bernomor urut tiga itu.
Pada acara tersebut juga didengarkan lantunan ayat suci Alquran yang dibawakan oleh finalis Hafizh Indonesia 2017.
Dalam sambutannya Ketua DPD PDIP Japorman Saragih mengatakan, bulan ramadan menjadikan waktu terbaik untuk instropeksi diri, menata hidup dan langkah ke depan.
Tak lupa Japorman mengucapkan terimakasihnya kepada seluruh rakyat Sumatera Utara yang telah mempercayakan suaranya kepada PDIP.
\"Ini adalah kemenangan kita semua, kemenangan rakyat Indonesia atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa,\" pungkasnya.
Sementara itu, Sang Penceramah, Ustaz Thamrin Munthe mengajak seluruh kader, simpatisan dan elemen partai lainnya untuk saling menjaga silaturahmi.
Menurutnya, PDIP harus menjadi partai penebar senyum sehungga makin dicintai oleh rakyat.
\"Mari kita berkasih sayang, menjalin silaturahmi dan keakraban di bulan suci penuh berkah ini,\" ujarnya."/>
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat mengucapkan rasa syukurnya atas perolehan positif PDIP di Indonesia, khususnya di Sumatera Utara.
Menurut Djarot, pasca putusan final hasil rekapitulasi dan perhitungan suara oleh KPU RI menjadikan suara PDIP unggul secara nasional berturut-turut secara dua periode yaitu, tahun 2014 dan 2019.
"Atas nama DPP Partai saya mengucapkan selamat kepada seluruh lapisan pengurus mulai dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Dewan Pimpinan Cabang (DPC), Pengurus Anak Cabang (PAC), Ranting, Satgas dan sayap partai dalam keberhasilan ini," ujarnya, Minggu (26/5/2019).
Hal itu disampaikan Djarot dalam sambutannya pada acara buka bersama dan pemberian santunan PDIP dengan anak yatim beserta kaum duafa, di Sekretariat DPD PDIP, Jalan Djamin Ginting, Medan.
Djarot mengungkapkan, pasca pemilu 1999 PDIP secara total dapat memenangkan tiga kali pemilu.
Rasa syukur tersebut, kata Djarot juga sebagai ungkapan atas kepercayaan rakyat kepada Presiden Joko Widodo keduakalinya.
Menurutnya, hasil tersebut merupakan kerjakeras, gotong royong dan semangat bahu membahu seluruh elemen partai.
"Termasuk di dapil saya, ketika ditanyakan kepada Bu Mega. Saya mengatakan target tiga kursi ke empat kursi, alhamdulilkah dapat," ujarnya.
Di samping itu, Djarot mengajak semua pihak bersama-sama menjaga lisan dan membentengi diri dari hoaks.
Ia mengatakan keprihatinannya terhadap oknum-oknum yang ingin memecah belah bangsa karena tidak terima hasil pemilu.
"Saya kalah di Pilgub Sumut lalu namun saya terima karena memang saya kurang suara, pada pilgub DKI juga begitu. Namun saya yakin bila satu pintu pengabdian kita ditutup maka dibukalah pintu pengabdian lain," ujarnya.
Ia juga menepis anggapan PDIP tidak selaras dengan umat islam. Menurutnya partai berlambang banteng itu, juga diisi oleh tokoh-tokoh umat islam.
"Sekretariat PDIP di Jakarta itu ada masjid. Di sekretariat DPD PDIP Sumut juga ada mushala. Di Jakarta kami bersama-sama melaksanakan salat jumat dengan kader PPP yang kantornya di sebelah kami," katanya.
Pada acara tersebut hadir fungsionaris DPD PDIP, yaitu Ketua DPD PDIP Japorman Saragih, Sekretaris DPD PDIP Soetarto, Wakil Ketua DPD PDIP Jumiran Abdi dan para caleg dari partai bernomor urut tiga itu.
Pada acara tersebut juga didengarkan lantunan ayat suci Alquran yang dibawakan oleh finalis Hafizh Indonesia 2017.
Dalam sambutannya Ketua DPD PDIP Japorman Saragih mengatakan, bulan ramadan menjadikan waktu terbaik untuk instropeksi diri, menata hidup dan langkah ke depan.
Tak lupa Japorman mengucapkan terimakasihnya kepada seluruh rakyat Sumatera Utara yang telah mempercayakan suaranya kepada PDIP.
"Ini adalah kemenangan kita semua, kemenangan rakyat Indonesia atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa," pungkasnya.
Sementara itu, Sang Penceramah, Ustaz Thamrin Munthe mengajak seluruh kader, simpatisan dan elemen partai lainnya untuk saling menjaga silaturahmi.
Menurutnya, PDIP harus menjadi partai penebar senyum sehungga makin dicintai oleh rakyat.
"Mari kita berkasih sayang, menjalin silaturahmi dan keakraban di bulan suci penuh berkah ini," ujarnya.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat mengucapkan rasa syukurnya atas perolehan positif PDIP di Indonesia, khususnya di Sumatera Utara.
Menurut Djarot, pasca putusan final hasil rekapitulasi dan perhitungan suara oleh KPU RI menjadikan suara PDIP unggul secara nasional berturut-turut secara dua periode yaitu, tahun 2014 dan 2019.
"Atas nama DPP Partai saya mengucapkan selamat kepada seluruh lapisan pengurus mulai dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Dewan Pimpinan Cabang (DPC), Pengurus Anak Cabang (PAC), Ranting, Satgas dan sayap partai dalam keberhasilan ini," ujarnya, Minggu (26/5/2019).
Hal itu disampaikan Djarot dalam sambutannya pada acara buka bersama dan pemberian santunan PDIP dengan anak yatim beserta kaum duafa, di Sekretariat DPD PDIP, Jalan Djamin Ginting, Medan.
Djarot mengungkapkan, pasca pemilu 1999 PDIP secara total dapat memenangkan tiga kali pemilu.
Rasa syukur tersebut, kata Djarot juga sebagai ungkapan atas kepercayaan rakyat kepada Presiden Joko Widodo keduakalinya.
Menurutnya, hasil tersebut merupakan kerjakeras, gotong royong dan semangat bahu membahu seluruh elemen partai.
"Termasuk di dapil saya, ketika ditanyakan kepada Bu Mega. Saya mengatakan target tiga kursi ke empat kursi, alhamdulilkah dapat," ujarnya.
Di samping itu, Djarot mengajak semua pihak bersama-sama menjaga lisan dan membentengi diri dari hoaks.
Ia mengatakan keprihatinannya terhadap oknum-oknum yang ingin memecah belah bangsa karena tidak terima hasil pemilu.
"Saya kalah di Pilgub Sumut lalu namun saya terima karena memang saya kurang suara, pada pilgub DKI juga begitu. Namun saya yakin bila satu pintu pengabdian kita ditutup maka dibukalah pintu pengabdian lain," ujarnya.
Ia juga menepis anggapan PDIP tidak selaras dengan umat islam. Menurutnya partai berlambang banteng itu, juga diisi oleh tokoh-tokoh umat islam.
"Sekretariat PDIP di Jakarta itu ada masjid. Di sekretariat DPD PDIP Sumut juga ada mushala. Di Jakarta kami bersama-sama melaksanakan salat jumat dengan kader PPP yang kantornya di sebelah kami," katanya.
Pada acara tersebut hadir fungsionaris DPD PDIP, yaitu Ketua DPD PDIP Japorman Saragih, Sekretaris DPD PDIP Soetarto, Wakil Ketua DPD PDIP Jumiran Abdi dan para caleg dari partai bernomor urut tiga itu.
Pada acara tersebut juga didengarkan lantunan ayat suci Alquran yang dibawakan oleh finalis Hafizh Indonesia 2017.
Dalam sambutannya Ketua DPD PDIP Japorman Saragih mengatakan, bulan ramadan menjadikan waktu terbaik untuk instropeksi diri, menata hidup dan langkah ke depan.
Tak lupa Japorman mengucapkan terimakasihnya kepada seluruh rakyat Sumatera Utara yang telah mempercayakan suaranya kepada PDIP.
"Ini adalah kemenangan kita semua, kemenangan rakyat Indonesia atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa," pungkasnya.
Sementara itu, Sang Penceramah, Ustaz Thamrin Munthe mengajak seluruh kader, simpatisan dan elemen partai lainnya untuk saling menjaga silaturahmi.
Menurutnya, PDIP harus menjadi partai penebar senyum sehungga makin dicintai oleh rakyat.
"Mari kita berkasih sayang, menjalin silaturahmi dan keakraban di bulan suci penuh berkah ini," ujarnya.