Pemangkasan tenaga honorer di jajaran Pemerintah provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) yang menjadi kebijakan Gubernur Edy Rahmayadi dengan alasan efisiensi anggaran sudah berlangsung belakangan ini. Namun, ditengah pemangkasan tersebut, sejumlah OPD justru melakukan rekrutmen dan seleksi yang tertutup tanpa pengumuman kepada publik. Data yang diperoleh beberapa OPD yang membuka seleksi tenaga honorer tersebut antara lain Biro Humas dan Keprotokolan serta Biro Umum dan Perlengkapan Setdaprov Sumut. Biro Umum dan Perlengkapan, melaksanakan seleksi sekitar dua minggu lalu. Sedangkan Biro Humas dan Keprotokolan, membuka seleksi melalui ujian pada Senin (13/01/2020) kemarin. Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Setdaprovsu, Achmad Fadly, tidak membantah seleksi tersebut, termasuk soal pelaksanaannya yang dilakukan tertutup. Ia beralasan hal ini karena pesertanya adalah dari kalangan honorer yang lama. "Memang nggak ada kita umumkan (baik melalui website atau media massa). Kami pikir karena orangnya itu-itu juga, ya tak perlu kalilah. Nanti banyak kali yang daftar pening juga kita. Kecuali kalau memang buka rekrutmen baru. Inikan hanya perpanjangan saja istilahnya," katanya kepada wartawan, Jumat (17/1). Disinggung bahwa idealnya menurut undang-undang tenaga kerja bahwa setiap rekrutmen pegawai baru apalagi di jajaran pemerintahan, mesti mengumumkan secara resmi dan terbuka prosesnya, Fadly tak dapat berkomentar banyak. "Begitu ya, tapi memang inikan cuma melanjutkan saja. Kalau tadi kita buka baru, bolehlah (diumumkan resmi). Inikan itu-itu aja orangnya," ujarnya lagi. Ia sebelumnya mengaku sebanyak 180 tenaga honorer di instansinya sudah dirumahkan terhitung awal tahun ini. Mayoritas tenaga honorer yang tak diperpanjang kontrak itu, yakni supir. Sisanya mereka yang bertugas di bagian umum seperti petugas Unit Layanan Administrasi (ULA) Kantor Gubernur. Sementara seleksi pada Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut dilakukan dengan bekerjasama dengan Tim Asesmen Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Tebing Tinggi. "Memang gak dibuka secara umum. Dan tidak ada diumumkan," ujar Kabag Humas pada Biro Humas dan Keprotokolan, Iwan Siregar.[R]
Pemangkasan tenaga honorer di jajaran Pemerintah provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) yang menjadi kebijakan Gubernur Edy Rahmayadi dengan alasan efisiensi anggaran sudah berlangsung belakangan ini. Namun, ditengah pemangkasan tersebut, sejumlah OPD justru melakukan rekrutmen dan seleksi yang tertutup tanpa pengumuman kepada publik. Data yang diperoleh beberapa OPD yang membuka seleksi tenaga honorer tersebut antara lain Biro Humas dan Keprotokolan serta Biro Umum dan Perlengkapan Setdaprov Sumut. Biro Umum dan Perlengkapan, melaksanakan seleksi sekitar dua minggu lalu. Sedangkan Biro Humas dan Keprotokolan, membuka seleksi melalui ujian pada Senin (13/01/2020) kemarin. Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Setdaprovsu, Achmad Fadly, tidak membantah seleksi tersebut, termasuk soal pelaksanaannya yang dilakukan tertutup. Ia beralasan hal ini karena pesertanya adalah dari kalangan honorer yang lama. "Memang nggak ada kita umumkan (baik melalui website atau media massa). Kami pikir karena orangnya itu-itu juga, ya tak perlu kalilah. Nanti banyak kali yang daftar pening juga kita. Kecuali kalau memang buka rekrutmen baru. Inikan hanya perpanjangan saja istilahnya," katanya kepada wartawan, Jumat (17/1). Disinggung bahwa idealnya menurut undang-undang tenaga kerja bahwa setiap rekrutmen pegawai baru apalagi di jajaran pemerintahan, mesti mengumumkan secara resmi dan terbuka prosesnya, Fadly tak dapat berkomentar banyak. "Begitu ya, tapi memang inikan cuma melanjutkan saja. Kalau tadi kita buka baru, bolehlah (diumumkan resmi). Inikan itu-itu aja orangnya," ujarnya lagi. Ia sebelumnya mengaku sebanyak 180 tenaga honorer di instansinya sudah dirumahkan terhitung awal tahun ini. Mayoritas tenaga honorer yang tak diperpanjang kontrak itu, yakni supir. Sisanya mereka yang bertugas di bagian umum seperti petugas Unit Layanan Administrasi (ULA) Kantor Gubernur. Sementara seleksi pada Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut dilakukan dengan bekerjasama dengan Tim Asesmen Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Tebing Tinggi. "Memang gak dibuka secara umum. Dan tidak ada diumumkan," ujar Kabag Humas pada Biro Humas dan Keprotokolan, Iwan Siregar.© Copyright 2024, All Rights Reserved