Kekhawatiran mengenai adanya diskriminasi terhadap suku tertentu di Afghanistan pasca berkuasanya kelompok Taliban saat ini tidak terjadi.
- Jemaat Gereja IRC Apresiasi Kinerja Polri Ungkap Kasus Perusakan Gereja IRC
- Ngopi Bareng Milenial, Edy Rahmayadi: Saya Mau Lagi Jadi Gubernur!
- Ultimatum Kapolri: Kapolres, Kapolda Hingga Pejabat Mabes Terlibat Judi Akan Dicopot
Baca Juga
Sejak Taliban mengumumkan menguasai pemerintahan di Afghanistan, belum ada indikasi bahwa mereka akan melakukan diskriminasi terhadap kelompok suku tertentu.
Demikian dilaporkan wartawan Kantor Berita Politik RMOL di Afghanistan Abdul Mansoor, terkait adanya kekhawatiran perlakukan kekerasan terhadap suku minoritas Hazara seperti yang dikhawatirkan oleh beberapa pengungsi asal Afghanistan saat berunjuk rasa di Kota Medan pekan lalu.
"Sampai saat ini tidak ada suku tertentu yang diperlakukan diskriminatif oleh Taliban. Kaum Hazara hidup berdampingan dengan yang lain saat ini," katanya, Selasa (14/9/2021).
Abdul Mansoor mengatakan, saat ini memang terjadi berbagai kesulitan secara ekonomi yang dialami oleh masyarakat di Afghanistan pasca berkuasanya Taliban. Kesulitan ini terlihat dari masyarakat yang tidak memiliki uang untuk membeli barang kebutuhan mereka sehari-hari.
"Toko memang buka, namun masyarakat kesulitan untuk membeli karena tidak punya uang. Dan itu terjadi pada umumnya," ujarnya.
Beberapa hari lalu, ratusan pengungsi asal Afghanistan melakukan aksi unjuk rasa di Kota Medan. Mereka mendesak UNHCR untuk segera mengirim mereka ke negara ketiga. Dengan demikian keluarga mereka dapat segera menyusul mereka ke negara tujuan agar mendapatkan kedamaian. Mereka mengaku dari kaum Hazara dan menyebut kaum mereka kerap menjadi sasaran persekusi oleh kelompok Taliban.
- Peringatan HUT RI ke-77, DPD PKS Medan: Bersama Kita Wujudkan Indonesia Lebih Baik
- Lantik Sekda Sumut, Edy Rahmayadi: Gubernur dan Wagub Tidak Campuri ASN, Anda Bawa ASN Pada Jobnya!
- Ketua DPRD Kota Medan Tinjau Lokasi Kebakaran di Medan Area