Konferensi jarak jauh ini juga, menurut Ipung menunjukkan bahwa ruang BCC berfungsi secara optimal.
\"Artinya kebutuhan pimpinan walaupun terpisah jarak namun tetap optimal melalukan tugas. Dan Wali Kota menunjukkan tanggungjawabnya,\" kata Ipung.
Sementara itu, dalam pantauannya terkait rapat di ruang BCC, Idaham mengaku bahagia karena Binjai menjadi satu-satunya perwakilan Sumatera Utara untuk hadir dalam seminar internasional di Swiss.
\"Kota Binjai menjadi satu-satunya perwakilan Sumatera Utara untuk mendampingi pemerintah pusat menghadiri seminar Hak Asasi Manusia (HAM) di Kota Jenewa Swiss pada 9 September mendatang,\" kata Idaham.
\"Hal tersebut tentunya menjadi kebanggangan tersendiri bagi seluruh masyarakat dan Pemerintah Kota Binjai,\" demikian Idaham. [hta]
" itemprop="description"/>
Konferensi jarak jauh ini juga, menurut Ipung menunjukkan bahwa ruang BCC berfungsi secara optimal.
\"Artinya kebutuhan pimpinan walaupun terpisah jarak namun tetap optimal melalukan tugas. Dan Wali Kota menunjukkan tanggungjawabnya,\" kata Ipung.
Sementara itu, dalam pantauannya terkait rapat di ruang BCC, Idaham mengaku bahagia karena Binjai menjadi satu-satunya perwakilan Sumatera Utara untuk hadir dalam seminar internasional di Swiss.
\"Kota Binjai menjadi satu-satunya perwakilan Sumatera Utara untuk mendampingi pemerintah pusat menghadiri seminar Hak Asasi Manusia (HAM) di Kota Jenewa Swiss pada 9 September mendatang,\" kata Idaham.
\"Hal tersebut tentunya menjadi kebanggangan tersendiri bagi seluruh masyarakat dan Pemerintah Kota Binjai,\" demikian Idaham. [hta]
"/>
Konferensi jarak jauh ini juga, menurut Ipung menunjukkan bahwa ruang BCC berfungsi secara optimal.
\"Artinya kebutuhan pimpinan walaupun terpisah jarak namun tetap optimal melalukan tugas. Dan Wali Kota menunjukkan tanggungjawabnya,\" kata Ipung.
Sementara itu, dalam pantauannya terkait rapat di ruang BCC, Idaham mengaku bahagia karena Binjai menjadi satu-satunya perwakilan Sumatera Utara untuk hadir dalam seminar internasional di Swiss.
\"Kota Binjai menjadi satu-satunya perwakilan Sumatera Utara untuk mendampingi pemerintah pusat menghadiri seminar Hak Asasi Manusia (HAM) di Kota Jenewa Swiss pada 9 September mendatang,\" kata Idaham.
\"Hal tersebut tentunya menjadi kebanggangan tersendiri bagi seluruh masyarakat dan Pemerintah Kota Binjai,\" demikian Idaham. [hta]
"/>
Di sela-sela aktivitas ibadahnya di tanah suci, Mekkah, Walikota Binjai H. Muhammad Idaham terus memantau jalannya rapat kerja pimpinan OPD, para asisten, dan staf ahli, yang dipimpin oleh Sekdako M Mahfullah P Daulay, di Ruang Binjai Command Center (BCC), Senin, (19/8).
Menurut Sekda Mahfullah Daulay, dalam rapat itu, Idaham menyampaikan kepada peserta rapat terkait mekanisme, sistematis dan kebutuhan materi yang akan dibutuhkan dalam agenda seminar HAM yang akan digelar di Jenewa, Swiss mendatang.
"Walikota turut menyiapkan bahan yang akan dibawa ke Jenewa, serta melakukan evaluasi kerja para OPD meskipun beliau tengah berada di Mekkah," kata pria yang akrab disapa Ipung ini.
Konferensi jarak jauh ini juga, menurut Ipung menunjukkan bahwa ruang BCC berfungsi secara optimal.
"Artinya kebutuhan pimpinan walaupun terpisah jarak namun tetap optimal melalukan tugas. Dan Wali Kota menunjukkan tanggungjawabnya," kata Ipung.
Sementara itu, dalam pantauannya terkait rapat di ruang BCC, Idaham mengaku bahagia karena Binjai menjadi satu-satunya perwakilan Sumatera Utara untuk hadir dalam seminar internasional di Swiss.
"Kota Binjai menjadi satu-satunya perwakilan Sumatera Utara untuk mendampingi pemerintah pusat menghadiri seminar Hak Asasi Manusia (HAM) di Kota Jenewa Swiss pada 9 September mendatang," kata Idaham.
"Hal tersebut tentunya menjadi kebanggangan tersendiri bagi seluruh masyarakat dan Pemerintah Kota Binjai," demikian Idaham. [hta]
Di sela-sela aktivitas ibadahnya di tanah suci, Mekkah, Walikota Binjai H. Muhammad Idaham terus memantau jalannya rapat kerja pimpinan OPD, para asisten, dan staf ahli, yang dipimpin oleh Sekdako M Mahfullah P Daulay, di Ruang Binjai Command Center (BCC), Senin, (19/8).
Menurut Sekda Mahfullah Daulay, dalam rapat itu, Idaham menyampaikan kepada peserta rapat terkait mekanisme, sistematis dan kebutuhan materi yang akan dibutuhkan dalam agenda seminar HAM yang akan digelar di Jenewa, Swiss mendatang.
"Walikota turut menyiapkan bahan yang akan dibawa ke Jenewa, serta melakukan evaluasi kerja para OPD meskipun beliau tengah berada di Mekkah," kata pria yang akrab disapa Ipung ini.
Konferensi jarak jauh ini juga, menurut Ipung menunjukkan bahwa ruang BCC berfungsi secara optimal.
"Artinya kebutuhan pimpinan walaupun terpisah jarak namun tetap optimal melalukan tugas. Dan Wali Kota menunjukkan tanggungjawabnya," kata Ipung.
Sementara itu, dalam pantauannya terkait rapat di ruang BCC, Idaham mengaku bahagia karena Binjai menjadi satu-satunya perwakilan Sumatera Utara untuk hadir dalam seminar internasional di Swiss.
"Kota Binjai menjadi satu-satunya perwakilan Sumatera Utara untuk mendampingi pemerintah pusat menghadiri seminar Hak Asasi Manusia (HAM) di Kota Jenewa Swiss pada 9 September mendatang," kata Idaham.
"Hal tersebut tentunya menjadi kebanggangan tersendiri bagi seluruh masyarakat dan Pemerintah Kota Binjai," demikian Idaham. [hta]