Dirjen Batasi Mobil Barang Di Ruas Medan-Berastagi, Edy Rahmayadi: Kita Atur Jangan Sampai Warga Medan Tak Makan Sayur

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) masih akan melakukan pembahasan lanjutan terkait Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) nomor PM 75 tahun 2021 tentang pengaturan Lalu Lintas Mobil Barang di ruas Jalan Batas Kota Medan-Batas Kabupaten Karo (Medan-Berastagi).

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengatakan pembahasan terhadap tindaklanjut peraturan tersebut perlu dilakukan agar tidak memunculkan dampak negatif bagi para pihak yang berkepentingan didalamnya termasuk warga Kota Medan.

"Kita bahas itu, kalau itu total kita setop, nanti tak makan orang Medan, tak makan sayur. Kalau truk itu berhenti, kentang, wortel, tomat, cabai merah, itu kan mayoritas dari situ. Ini lah langkah-langkah itu nanti kita atur. Apakah jam ganjil atau seperti apa. Nanti kita atur," katanya kepada wartawan akhir pekan lalu.

Edy Rahmayadi menambahkan, ruas jalur Medan-Berastagi memang menjadi salah satu fokus perhatian terkait infrastruktur di Sumatera Utara. Dalam perencanaan jangka panjang, Pemprovsu menurutnya sudah merencanakan pembangunan jalur baru untuk mengurangi berbagai potensi masalah yang kerap timbul pada jalur yang selalu ramai ini.

"Tapi jangka panjang. Nantinya kita buka jalan yang lewat Kutalimbaru," ujarnya.

Sementara mengenai wacana pembangunan jalan tol, Edy menyebut rencana tersebut masih ada dalam rencana jangka panjang. 

"Jangka panjang itu ya. Tapi pasti ada, tembusnya adalah ke Merek (Kabupaten Karo). Bentuknya jalan layang. Itu dananya nanti KPBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha)," pungkasnya.