Dilanda Bermacam Bencana, Awal Tahun 2023 Ini Aceh Sudah Catat Kerugian Rp 58 Miliar

Banjir di Aceh Timur. Foto: Dok BPBA.
Banjir di Aceh Timur. Foto: Dok BPBA.

Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mencatat terjadinya 49 kali bencana pada awal tahun ini. 


Bencana tersebut diantara banjir, longsor dan gempa bumi. Total kerugian akibat bencana ini menurut mereka sudah mencapai Rp 58 miliar.

“Frekuensi kejadian banjir dan longsor paling banyak terjadi. Banjir 16 kali dan longsor 14 kali,” kata Kepala Pelaksana BPBA, Ilyas, dalam keterangan tertulis, Jumat, (3/2/2023).

Ilyas menyebutkan, bencana ketiga paling sering terjadi kebakaran permukimanan terjadi sebanyak 12 kali. Lalu, banjir dan longsor empat kali. Selanjutnya, kebakaran hutan dan lahan (kahutla) dua kali dan gempa bumi sekali kejadian.

Ilyas menjelaskan, banjir besar berulang dua kali terjadidi Aceh Tamiang. Yaitu, pada 16 Januari dan 21 Januari lalu. Bencana ini merenggut nyawa dua orang.

“Kedua korban tersebut, seorang lansia berusia 82 tahun, M Yakob, warga Batang Ara, Kecamatan Bandar Pusaka. Seorang lagi masih Balita, Atta Hafiz Al-Faris bin Harry Pramana Putra (3 tahun). Warga Desa Landoh, Kecamatan Rantau,” sebut Ilyas.

Berdasarkan data dimiliki, kata Ilyas, banjir di Aceh Tamiang tersebar di 30 desa pada 12 kecamatan dan merendam 595 rumah. Korban terdampak sebanyak 4.447 KK atau 14.486 jiwa dengan total pengungsi 2.994 orang.

“Dalam kejadian ini, prakiraan kerugian mencapai (Rp) 22 miliar,” ujar dia.

Kemudian, kata Ilyas, disusul banjir di Aceh Utara, 20 Januari lalu. Total pengungsi mencapai 6.229 orang. Banjir ini tersebar di 84 desa pada tujuh kecamatan, korban terdampak sebanyak 5.147 KK atau 18.154 jiwa.

Ilyas juga menjelaskan, bencana kebakaran pemukiman di awal masih intens. Kejadian mencapai 12 kali, dan menghanguskan 15 unit rumah, serta 19 ruko.

“Prakiraan kerugian mencapai (Rp) 58 miliar,” sebut Ilyas.

Ilyas menyebutkan, wilayah paling banyak mengalami bencana pada Januari lalu ialah Aceh Besar. Yaitu 10 kali kejadian.

“Bencananya didominasi kejadian kebakaran pemukiman,” kata dia.

“Aceh Tengah sebanyak 9 kali kejadian yang didominasi bencana longsor. Diikuti Bener Meriah sebanyak 5 kali kejadian yang didominasi juga oleh longsor.”

Dari total keselurahan kejadian, kata Ilyas, ada 91 ribu jiwa terdampak. Dua orang meninggal dunia.