Dihujani Batu oleh Orang Stres, Kakek Mujari Tewas

Nasib nahas menimpa Mujari. Kakek berusia 70 tahun ini harus meregang nyawa lantaran dibunuh oleh tetangganya sendiri, Kamis petang (15/8).

Mirisnya, kakek asal Desa Pojokwatu, Kecamatan Sambong, Blora ini dibunuh oleh Bagio (25) yang diduga mengalami gangguan kejiwaan.

Berdasarkan keterangan saksi bernama Tarmidi, kejadian berlangsung sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu, warga sekitar sudah melihat korban bersimbah darah di area kepala.

Dilansir Kantor Berita RMOLJateng, pelaku bahkan masih berada di tempat kejadian perkara (TKP).

"Saat ditemukan kepalanya sudah banyak darah, itu ditemukan warga di pekarangan. Pelaku masih di lokasi memegang batu. Mungkin korban dipukuli pakai batu itu," jelasnya.

Kondisi pelaku yang mengalami gangguan kejiwaan itu diketahui berdasarkan keterangan warga setempat lantaran kerap lalu lalang di desa tersebut.

"Kalau pelaku kan memang ini stres, sering jalan-jalan keliling desa. Enggak tahu juga kok bisa membunuh, padahal orangnya biasa saja, enggak pernah marah-marah," ungkapnya.

Dikonfirmasi, Kasatreskrim Polres Blora, AKP Herry Dwi Utomo membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, pelaku saat ini sudah diamankan, termasuk mendalami kondisi pelaku yang diduga mengalami gangguan kejiwaan. [hta]

Nasib nahas menimpa Mujari. Kakek berusia 70 tahun ini harus meregang nyawa lantaran dibunuh oleh tetangganya sendiri, Kamis petang (15/8).

Mirisnya, kakek asal Desa Pojokwatu, Kecamatan Sambong, Blora ini dibunuh oleh Bagio (25) yang diduga mengalami gangguan kejiwaan.

Berdasarkan keterangan saksi bernama Tarmidi, kejadian berlangsung sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu, warga sekitar sudah melihat korban bersimbah darah di area kepala.

Dilansir Kantor Berita RMOLJateng, pelaku bahkan masih berada di tempat kejadian perkara (TKP).

"Saat ditemukan kepalanya sudah banyak darah, itu ditemukan warga di pekarangan. Pelaku masih di lokasi memegang batu. Mungkin korban dipukuli pakai batu itu," jelasnya.

Kondisi pelaku yang mengalami gangguan kejiwaan itu diketahui berdasarkan keterangan warga setempat lantaran kerap lalu lalang di desa tersebut.

"Kalau pelaku kan memang ini stres, sering jalan-jalan keliling desa. Enggak tahu juga kok bisa membunuh, padahal orangnya biasa saja, enggak pernah marah-marah," ungkapnya.

Dikonfirmasi, Kasatreskrim Polres Blora, AKP Herry Dwi Utomo membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, pelaku saat ini sudah diamankan, termasuk mendalami kondisi pelaku yang diduga mengalami gangguan kejiwaan. [hta]