Anggota DPD RI asal Sumatera Utara (Sumut), Ust H Dedi Iskandar Batubara mengingatkan pihak PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk memberikan perhatian serius penanganan krisis listrik di kawasan Pantai Barat, Kabupaten Mandailingnatal (Madina) yang terjadi pilihan tahun.
Menurutnya, krisis listrik di kawasan Pantai Barat Madina itu meliputi sejumlah kecamatan, diantaranya Natal, Muara Batanggadis, Batangnatal, Sinunukan, Linggabayu dan Batahan. Kondisi tersebut pun diakui warga telah berlangsung bertahun, bahkan puluhan tahun.
"Sekarang pemerintah sudah gencar dengan memaksimalkan pasokan listrik ke desa-desa, terutama kawasan terluar. Belum lagi penyediaan alternatif pembangkit listrik skala kecil, juga sudah sering kita dengar. Mirisnya, kampanye itu hampir tak kita dengar di sana (Pantai Barat Madina)," ujar Dedi Iskandar Batubara usai diskusi bersama sejumlah pemuda di Medan, Kamis (21/12/2023).
Pernyataan tersebut ia sampaikan berdasarkan hasil kunjungan kerjanya, ke wilayah Pantai Barat Sumatera Utara, mulai dari Sibolga, Tapteng, Tapsel hingga Madina, pada pekan lalu. Menurutnya, kondisi pemadaman listrik di sepanjang kawasan itu, sangat memprihatinkan. Sebab pengakuan warga, sudah dialami puluhan tahun.
"Saya tidak tahu itu berita kapan, tetapi saya baca bahwa pihak PLN mengatakan bahwa penyebab pemadaman listrik adalah faktor alam, seperti kabel teritimpa pohon, tiang listrik ditabrak, dan sebagainnya. Itukan seakan mengabaikan apa yang terjadi sepanjang puluhan tahu. Artinya wajar kita mengindikasi, bahwa tidak ada upaya komprehensif dari pemangku kepentingan, terutama PLN untuk mengatasi krisis listrik," jelas Dedi Iskandar Batubara.
Karenanya lanjut Dedi yang juga Ketua PW Al-Washliyah Sumut, pihaknya meminta pihak PLN segera mengambil langkah menyeluruh, agar masalah krisis listrik yang dialami masyarakat selama ini, bisa selesai. Mengingat saat ini, jalur Jalan Lintas Sumatera Pantai Barat juga menjadi pilihan alternatif masyarakat menghubungkan Sumatera Utara dengan Sumatera Barat.
"Kalau dari kondisi itu, kita melihat seakan-akan masyarakat Pantai Barat itu bukan bagian dari Kabupaten Mandalingnatal, bukan bagian dari Sumatera Utara, Indonesia. Wajar juga jika sebagian besar, menuntut untuk pemekaran kabupaten baru. Namun bukan berarti tunggu pemekaran baru PLN serius menangani krisis listrik di sana," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved