Debat perdana yang akhirnya diputuskan untuk ditiadakan itu menurut Gusti menambah runyam keadaan dan ketidakpercayaan publik pada kinerja KPU.
\"Bagi kami, para pemilih di daerah, sangat perlu untuk mengetahui bobot masing-masing calon. Jangan sampai jadi preseden buruk bagi kinerja KPU, karena masyarakat terutama pemilih pemula di Langkat tidak bisa mengukur calon yang akan dipilih,\" tambah Gusti.
Keputusan KPU yang membatalkan debat perdana peserta pilpres serta membuat regulasi pembocoran pertanyaan debat dari panelis dipandang Gusti sebagai kemunduran demokrasi.
\"Gagal nya format acara debat dengan menyampaikan visi- misi calon yang langsung dibawakan oleh pasangan capres-cawapres merupapan kemunduran demokrasi, karena mengurangi esensi kualitas pemimpin kita kedepan,\"
Gusti berharap KPU pusat dapat berbenah dalam hal debat Capres Cawapres pada seasion selanjutnya dengan menampilkan pertarungan ide dan gagasa kedua pasangan peserta pilpres. [hta]
" itemprop="description"/>
Debat perdana yang akhirnya diputuskan untuk ditiadakan itu menurut Gusti menambah runyam keadaan dan ketidakpercayaan publik pada kinerja KPU.
\"Bagi kami, para pemilih di daerah, sangat perlu untuk mengetahui bobot masing-masing calon. Jangan sampai jadi preseden buruk bagi kinerja KPU, karena masyarakat terutama pemilih pemula di Langkat tidak bisa mengukur calon yang akan dipilih,\" tambah Gusti.
Keputusan KPU yang membatalkan debat perdana peserta pilpres serta membuat regulasi pembocoran pertanyaan debat dari panelis dipandang Gusti sebagai kemunduran demokrasi.
\"Gagal nya format acara debat dengan menyampaikan visi- misi calon yang langsung dibawakan oleh pasangan capres-cawapres merupapan kemunduran demokrasi, karena mengurangi esensi kualitas pemimpin kita kedepan,\"
Gusti berharap KPU pusat dapat berbenah dalam hal debat Capres Cawapres pada seasion selanjutnya dengan menampilkan pertarungan ide dan gagasa kedua pasangan peserta pilpres. [hta]
"/>
Debat perdana yang akhirnya diputuskan untuk ditiadakan itu menurut Gusti menambah runyam keadaan dan ketidakpercayaan publik pada kinerja KPU.
\"Bagi kami, para pemilih di daerah, sangat perlu untuk mengetahui bobot masing-masing calon. Jangan sampai jadi preseden buruk bagi kinerja KPU, karena masyarakat terutama pemilih pemula di Langkat tidak bisa mengukur calon yang akan dipilih,\" tambah Gusti.
Keputusan KPU yang membatalkan debat perdana peserta pilpres serta membuat regulasi pembocoran pertanyaan debat dari panelis dipandang Gusti sebagai kemunduran demokrasi.
\"Gagal nya format acara debat dengan menyampaikan visi- misi calon yang langsung dibawakan oleh pasangan capres-cawapres merupapan kemunduran demokrasi, karena mengurangi esensi kualitas pemimpin kita kedepan,\"
Gusti berharap KPU pusat dapat berbenah dalam hal debat Capres Cawapres pada seasion selanjutnya dengan menampilkan pertarungan ide dan gagasa kedua pasangan peserta pilpres. [hta]
Agenda pemaparan visi-misi capres yang sedianya akan digelar, akhirnya dibatalkan oleh KPU. Hal ini membuat banyak kalangan, khususnya pemilih pemula kecewa karena tak bisa mendengar langsung visi-misi dari para kontestan yang bakal dipilih.
"Pada dasarnya saya sebagai masyarakat yang akan memilih dalam pesta demokrasi mendatang sangat kecewa dengan KPU Pusat sebagai panitia dalam Debat Pilpres, 17 Januari," kata tokoh muda Langkat, Muhammad Gusti.
Debat perdana yang akhirnya diputuskan untuk ditiadakan itu menurut Gusti menambah runyam keadaan dan ketidakpercayaan publik pada kinerja KPU.
"Bagi kami, para pemilih di daerah, sangat perlu untuk mengetahui bobot masing-masing calon. Jangan sampai jadi preseden buruk bagi kinerja KPU, karena masyarakat terutama pemilih pemula di Langkat tidak bisa mengukur calon yang akan dipilih," tambah Gusti.
Keputusan KPU yang membatalkan debat perdana peserta pilpres serta membuat regulasi pembocoran pertanyaan debat dari panelis dipandang Gusti sebagai kemunduran demokrasi.
"Gagal nya format acara debat dengan menyampaikan visi- misi calon yang langsung dibawakan oleh pasangan capres-cawapres merupapan kemunduran demokrasi, karena mengurangi esensi kualitas pemimpin kita kedepan,"
Gusti berharap KPU pusat dapat berbenah dalam hal debat Capres Cawapres pada seasion selanjutnya dengan menampilkan pertarungan ide dan gagasa kedua pasangan peserta pilpres. [hta]
Agenda pemaparan visi-misi capres yang sedianya akan digelar, akhirnya dibatalkan oleh KPU. Hal ini membuat banyak kalangan, khususnya pemilih pemula kecewa karena tak bisa mendengar langsung visi-misi dari para kontestan yang bakal dipilih.
"Pada dasarnya saya sebagai masyarakat yang akan memilih dalam pesta demokrasi mendatang sangat kecewa dengan KPU Pusat sebagai panitia dalam Debat Pilpres, 17 Januari," kata tokoh muda Langkat, Muhammad Gusti.
Debat perdana yang akhirnya diputuskan untuk ditiadakan itu menurut Gusti menambah runyam keadaan dan ketidakpercayaan publik pada kinerja KPU.
"Bagi kami, para pemilih di daerah, sangat perlu untuk mengetahui bobot masing-masing calon. Jangan sampai jadi preseden buruk bagi kinerja KPU, karena masyarakat terutama pemilih pemula di Langkat tidak bisa mengukur calon yang akan dipilih," tambah Gusti.
Keputusan KPU yang membatalkan debat perdana peserta pilpres serta membuat regulasi pembocoran pertanyaan debat dari panelis dipandang Gusti sebagai kemunduran demokrasi.
"Gagal nya format acara debat dengan menyampaikan visi- misi calon yang langsung dibawakan oleh pasangan capres-cawapres merupapan kemunduran demokrasi, karena mengurangi esensi kualitas pemimpin kita kedepan,"
Gusti berharap KPU pusat dapat berbenah dalam hal debat Capres Cawapres pada seasion selanjutnya dengan menampilkan pertarungan ide dan gagasa kedua pasangan peserta pilpres. [hta]