Agustinus Goo menjelaskan hingga saat ini berbagai konflik masih terus menerus terjadi di Papua. Hal ini dinilainya akibat ketidaktegasan dari pemerintah dalam menerapkan berbagai kebijakan terkait penyelesaian masalah pelanggaran HAM yang banyak terjadi. Hal ini juga yang dinilainya membuat sebagian warga Papua terus meminta untuk dilepas dari NKRI.
\"Maka itu, kami juga meminta kepada presiden Jokowi, kalau memang tidak mau menyelesaikan kasus-kasus itu bebaskan saja Papua menjadi merdeka,\" ujarnya.
Hingga berita ini ditulis, puluhan mahasiswa asal Papua masih berkumpul di Asrama Putra USU. Mereka menuliskan spanduk dengan kalimat-kalimat tuntutan mereka tersebut." itemprop="description"/>
Agustinus Goo menjelaskan hingga saat ini berbagai konflik masih terus menerus terjadi di Papua. Hal ini dinilainya akibat ketidaktegasan dari pemerintah dalam menerapkan berbagai kebijakan terkait penyelesaian masalah pelanggaran HAM yang banyak terjadi. Hal ini juga yang dinilainya membuat sebagian warga Papua terus meminta untuk dilepas dari NKRI.
\"Maka itu, kami juga meminta kepada presiden Jokowi, kalau memang tidak mau menyelesaikan kasus-kasus itu bebaskan saja Papua menjadi merdeka,\" ujarnya.
Hingga berita ini ditulis, puluhan mahasiswa asal Papua masih berkumpul di Asrama Putra USU. Mereka menuliskan spanduk dengan kalimat-kalimat tuntutan mereka tersebut."/>
Agustinus Goo menjelaskan hingga saat ini berbagai konflik masih terus menerus terjadi di Papua. Hal ini dinilainya akibat ketidaktegasan dari pemerintah dalam menerapkan berbagai kebijakan terkait penyelesaian masalah pelanggaran HAM yang banyak terjadi. Hal ini juga yang dinilainya membuat sebagian warga Papua terus meminta untuk dilepas dari NKRI.
\"Maka itu, kami juga meminta kepada presiden Jokowi, kalau memang tidak mau menyelesaikan kasus-kasus itu bebaskan saja Papua menjadi merdeka,\" ujarnya.
Hingga berita ini ditulis, puluhan mahasiswa asal Papua masih berkumpul di Asrama Putra USU. Mereka menuliskan spanduk dengan kalimat-kalimat tuntutan mereka tersebut."/>
Mahasiswa asal Papua yang mengenyam pendidikan di Kota Medan akan menggelar aksi damai, Senin (19/8/2019). Aksi damai ini rencananya akan mereka gelar ke DPRD Sumatera Utara di Jalan Imam Bonjol, Medan.
Ketua Ikatan Mahasiswa Papua di Sumatera Utara, Agustinus Goo mengatakan dalam aksi ini mereka akan menyampaikan beberapa tuntutan yakni meminta dihentikannya diskriminasi dan kekerasan terhadap mahasiswa Papua di Surabaya dan mendesak agar mereka diberikan kebebasan.
"Kami akan serukan itu kepada DPRD Sumatera Utara dengan harapan aspirasi kami juga disampaikan kepada mereka di pusat," katanya, Senin (19/8/2019).
Agustinus Goo menjelaskan hingga saat ini berbagai konflik masih terus menerus terjadi di Papua. Hal ini dinilainya akibat ketidaktegasan dari pemerintah dalam menerapkan berbagai kebijakan terkait penyelesaian masalah pelanggaran HAM yang banyak terjadi. Hal ini juga yang dinilainya membuat sebagian warga Papua terus meminta untuk dilepas dari NKRI.
"Maka itu, kami juga meminta kepada presiden Jokowi, kalau memang tidak mau menyelesaikan kasus-kasus itu bebaskan saja Papua menjadi merdeka," ujarnya.
Hingga berita ini ditulis, puluhan mahasiswa asal Papua masih berkumpul di Asrama Putra USU. Mereka menuliskan spanduk dengan kalimat-kalimat tuntutan mereka tersebut.
Mahasiswa asal Papua yang mengenyam pendidikan di Kota Medan akan menggelar aksi damai, Senin (19/8/2019). Aksi damai ini rencananya akan mereka gelar ke DPRD Sumatera Utara di Jalan Imam Bonjol, Medan.
Ketua Ikatan Mahasiswa Papua di Sumatera Utara, Agustinus Goo mengatakan dalam aksi ini mereka akan menyampaikan beberapa tuntutan yakni meminta dihentikannya diskriminasi dan kekerasan terhadap mahasiswa Papua di Surabaya dan mendesak agar mereka diberikan kebebasan.
"Kami akan serukan itu kepada DPRD Sumatera Utara dengan harapan aspirasi kami juga disampaikan kepada mereka di pusat," katanya, Senin (19/8/2019).
Agustinus Goo menjelaskan hingga saat ini berbagai konflik masih terus menerus terjadi di Papua. Hal ini dinilainya akibat ketidaktegasan dari pemerintah dalam menerapkan berbagai kebijakan terkait penyelesaian masalah pelanggaran HAM yang banyak terjadi. Hal ini juga yang dinilainya membuat sebagian warga Papua terus meminta untuk dilepas dari NKRI.
"Maka itu, kami juga meminta kepada presiden Jokowi, kalau memang tidak mau menyelesaikan kasus-kasus itu bebaskan saja Papua menjadi merdeka," ujarnya.
Hingga berita ini ditulis, puluhan mahasiswa asal Papua masih berkumpul di Asrama Putra USU. Mereka menuliskan spanduk dengan kalimat-kalimat tuntutan mereka tersebut.