Aksi unjuk rasa menolak omnibus law diwarnai kericuhan di DPRD Sumatera Utara, Kamis (8/10). Kericuhan ini terjadi saat aksi unjuk rasa baru berlangsung beberapa menit.
Kericuhan ini diawali dari munculnya lemparan dari arah kelompok pengunjuk rasa kepada pihak kepolisian yang sedang berjaga di depan Gedung DPRD Sumatera Utara. Beberapa kali petugas terdengar mengingatkan agar aksi tersebut dihentikan, namun tetap tidak berhenti.
"Kami minta agar menyampaikan aspirasi dengan tertib dan patuhi aturan," kata petugas menggunakan pengeras suara.
Namun permintaan ini tidak kunjung digubris oleh kelompok pengunjuk rasa. Justru mereka terdengar menyanyikan yel-yel dan beberapa kali melontarkan makian yang ditujukan kepada DPR.
Melihat kondisi yang semakin memanas, polisi kemudian membubarkan massa dengan menembakkan gas air mata. Tembakan ini berhasil membuat massa kocar-kacir namun mereka kemudian terlihat tetap berkumpul tak jauh dari DPRD Sumatera Utara.
© Copyright 2024, All Rights Reserved